China masih bersikeras untuk menerapkan kebijakan dengan target nol-Covid, meskipun ada masalah bermunculan dalam sektor ekonomi.
Pemerintah China justru menunjukkan data angka kematian yang jauh lebih tinggi di negara-negara lain akibat telah melonggarkan pembatasan karena berupaya hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Kita harus bersikeras mengatur arus dan kontrol pergerakan orang," kata pemerintah kota Shanghai dalam menanggapi pertanyaan Reuters tentang pembatasan terbaru.
Pada Senin (9/5), Shanghai melaporkan penurunan kasus baru selama 10 hari berturut-turut.
Sementara itu, di Ibukota Beijing, penduduk yang berada di daerah paling parah wabah infeksinya, diminta bekerja dari rumah. Banyak jalan, kompleks, dan taman juga telah ditutup.
Dalam sepekan terakhir, China telah alami penurunan kasus positif hingga 82 persen. Dari 14.118 kasus pada dua pekan lalu menjadi 2.588 kasus positif. Angka kematian juga turun drastis hingga 71 persen, dari 316 jiwa menjadi 93 orang meninggal selama tujuh hari terakhir.
Total kasus Covid-19 di China sejak awal pandemi tercatat sebanyak 220.397 kasus, peringkat ke 109 di dunia. Dengan kematian mencapai 5.191 jiwa.