Rusia Serang Fasilitas Kesehatan Saat Invasi Ukraina, WHO Sebut Kejahatan Perang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2022 | 00:05 WIB
Rusia Serang Fasilitas Kesehatan Saat Invasi Ukraina, WHO Sebut Kejahatan Perang
Penonton mengibarkan bendera Ukraina sebelum pertandingan laga Liga Inggris antara Manchester City melawan Everton di Goodison Park, Liverpool, Inggris (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Peter Powell/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (5/5) mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan hampir 400 fasilitas kesehatan di Ukraina.

Saat konferensi pers yang sama, Tedros mengatakan, "Pesan saya untuk semua warga Ukraina adalah ini: 'WHO bersama kalian' ... Kami terus mendesak Federasi Rusia agar menghentikan perang ini."

Negara-negara anggota WHO pada Selasa (10/5) akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan resolusi soal Rusia.

Konsep resolusi itu mencakup kemungkinan penutupan kantor regional utama WHO di Moskow, menurut dokumen yang diperoleh oleh Reuters, Kamis lalu.

Rancangan resolusi tidak menyebut-nyebut soal sanksi yang lebih berat, seperti menangguhkan Rusia dari WHO ataupun membekukan sementara hak suaranya, menurut tiga sumber diplomatik dan politik.

Draf tersebut, yang sebagian besar dipersiapkan oleh diplomat Uni Eropa dan diajukan ke kantor regional WHO untuk Eropa pekan ini, menuruti permintaan Ukraina dan telah ditandatangani oleh sedikitnya 38 anggota lainnya, seperti Turki, Prancis, dan Jerman.

Moskow menyebut aksinya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang sebutnya nasionalisme anti-Rusia yang dihasut oleh Barat.

Ukraina dan Barat mengatakan Rusia telah melancarkan perang yang tak beralasan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI