Rusia Serang Fasilitas Kesehatan Saat Invasi Ukraina, WHO Sebut Kejahatan Perang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2022 | 00:05 WIB
Rusia Serang Fasilitas Kesehatan Saat Invasi Ukraina, WHO Sebut Kejahatan Perang
Penonton mengibarkan bendera Ukraina sebelum pertandingan laga Liga Inggris antara Manchester City melawan Everton di Goodison Park, Liverpool, Inggris (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Peter Powell/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Invasi Rusia ke Ukraina mendapat kecaman, akibat penyerang yang dilakukan ke fasilitas kesehatan.

Hal ini menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menduga adanya kejahatan perang yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan serangan terhadap fasilitas tersebut telah didokumentasikan.

Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan, dalam kunjungan mendadak bersama Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat konferensi pers mengatakan bahwa para pihak yang bertikai dilarang mengincar fasilitas kesehatan.

Akan tetapi, WHO telah mendokumentasikan bahwa ternyata sudah ada 200 serangan terhadap rumah sakit dan klinik di Ukraina.

"Serangan yang disengaja terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan dengan demikian --berdasarkan investigasi dan kaitan serangan-- merupakan kejahatan perang dalam kondisi apa pun," kata Ryan.

"Kami terus mendokumentasikan sekaligus menjadi saksi atas serangan-serangan ini ... dan kami yakin bahwa sistem PBB dan Mahkamah Pidana Internasional beserta yang lainnya akan melakukan investigasi yang diperlukan untuk menilai niat jahat di balik serangan ini."

Rusia mengelak tudingan sebelumnya dari Ukraina dan Barat tentang kemungkinan kejahatan perang dan membantah telah menargetkan warga sipil dalam perang.

Menurut Ryan, 200 kasus itu tidak mewakili keseluruhan serangan terhadap fasilitas medis Ukraina melainkan hanya yang sudah diverifikasi oleh WHO.

Baca Juga: Krisis Rusia dan Ukraina Beri Dampak Serius Pada Ekonomi Kuartal I Indonesia

Pemerintah Ukraina mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 400 serangan semacam itu sejak Rusia mulai menyerbu Ukraina pada 24 Februari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI