Suara.com - Seorang wanita mengaku mengalami menstruasi setiap 10 hari. Ia pun kebingungan akan menghabiskan uangnya untuk membeli rumah atau membekukan telurnya.
Wanita bernama Erin McDermott yang mengalami masalah menstruasi itu pun berusaha mengatasinya dengan meminum pil kontrasepsi selama 13 tahun.
Ia mulai mengonsumsi pil kontrasepsi itu pada awal masa remaja, setelah mengalami periode menstruasi yang terlalu sering pada usia 10 tahun.
Meskipun siklus menstruasinya tidak lazim, Erin mengatakan dokter tidak pernah melakukan tes untuk menemukan akar masalahnya.
Baca Juga: Jessica Iskandar Konsumsi Minyak Kelapa dan Madu agar Persalinan Lancar, Mitos atau Fakta?
Setelah lebih dari satu dekade, dia memutuskan untuk berhenti minum pil pada Desember 2020 agar tubuhnya beristirahat.
Kemudian, Erin memeriksa hormonnya dengan alat tes rumahan dan merasa ngeri ketika melihat hasilnya menyatakan ada ketidakseimbangan hormon.
Setelah dokternya mengkonfirmasi masalah ini, wanita berusia 29 tahun itu kemungkinan memiliki jendela kesuburan yang lebih pendek dan kesuburan yang lebih rendah.
Erin pun merasa peluangnya untuk hamil sangat tipis. Tetapi, ia dilema hendak menggunakan uangnya untuk membeli rumah dahulu atau membekukan sel telur.
"Saya merasa seperti dipaksa untuk membuat pilihan di antara dua pilihan yang sama pentingnya," kata Erin dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Jessica Iskandar Alami Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Apa Tanda-tandanya?
Erin pun menyesal tidak memeriksakan kondisinya sejak awal. Tapi, ia menegaskan bahwa pil kontrasepsi bukanlah penyebabnya, tetapi justru membantu mengatasinya.
Kini, Erin pun berusaha memperingatkan wanita lain untuk lebih mewaspadai setiap perubahan atau tanda-tanda tidak beres pada tubuhnya.
Bahkan, ia menyarankan informasi mengenai hormon wanita ini perlu diajarkan sejak masa sekolah. Karena, hormon sangat mempengaruhi setiap aspek dalam kehidupan manusia, terutama wanita.
Masalah hormon pun bisa menjadi hambatan pada orang yang menderita masalah kesehatan dan berat badan berlebih.