Suara.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum akan mengeluarkan rekomendasi terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah adanya wabah hepatitis akut.
Ketua IDAI dr. Pimprim Basarah Yanuarsa, Sp.A., mengatakan bahwa rekomendasi terkait PTM saat ini masih berlaku yang berkaitan dengan pandemi covid-19 dikeluarkan pada awal 2022 lalu.
"Kalau terkait Covid-19, rekomendasi kita kalau positivity rate di bawah 8 persen dan beberapa catatan sekolah tersebut bisa cakupan vaksinasinya bagus, protokol kesehatan bisa dikerjakan dengan baik, rekomendasi IDAI adalah PTM bisa dilakukan," kata dokter Piprim dalam siaran langsung Instagram IDAI, Minggu (8/5/2022).
Oleh sebab itu, hingga saat ini IDAI belum mengeluarkan rekomendasi untuk menunda PTM terkait adanya wabah hepatitis akut tersebut.
Baca Juga: Biaya Pasien Anak Bergejala Hepatitis Ditanggung BPJS Kesehatan
"Kami dari IDAI belum mengeluarkan rekomendasi untuk menunda PTM terkait dengan adanya kasus hepatitis akut ini. Karena memang penularannya kita juga belum tahu," ujarnya.
Dugaan sementara saat ini, hepatitis akut bisa menular lewat cairan air liur atau droplet. Maka dokter Piprim menyarankan sebagai tindakan pencegahan bisa lakukan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, penularan juga diperkirakan bisa terjadi melalui oral fekal. Sehingga pencegahan yang dilakukan dengan tidak memakai alat makan secara bersamaan.
"Ini akan kita evaluasi terus seperti apa. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama kita bisa keluarkan rekomendasi. Jadi masih berlaku rekomendasi sebelumnya," ujarnya.
Dokter Piprim mengingatkan agar orangtua tidak perlu panik dengan adanya wabah hepatitis akut tersebut. Selain lakukan tindakan pencegahan di atas, ia juga mengingatkan untuk selalu mengajarkan anak lakukan pola hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Terpopuler: Raja Salman Dilarikan ke RS Hingga Sindrom Kelelahan Serius