Amy Edwards, yang menjalankan klinik panjang Covid pediatrik di UH Rainbow Babies & Children's Hospital di Cleveland, setuju bahwa hal itu sering terjadi.
Bila dibandingkan dengan orang dewasa, masalah Long Covid-19 mereka cenderung lebih jelas dibandingkan anak-anak. Karena, mereka lebih mungkin mengalami disfungsi organ yang terlihat pada tes.
Para dokter pun masih berusaha mencari tahu penyebab Long Covid-19 seperti ini terjadi pada anak-anak.
Mereka juga mencari tahu gejala Long Covid-19 pada anak-anak. Beberapa penelitian pada orang dewasa menunjukkan kisaran 200 gejala Long Covid-19, tetapi tidak ada definisi klinis yang universal.
Di klinik Sexson Tejte di Texas, anak-anak cenderung masuk dalam beberapa kategori. Beberapa mengalami kelelahan, kabut otak, dan sakit kepala parah sebagai gejala Long Covid-19.
Kelompok lain memiliki masalah jantung seperti jantung berdebar-debar, nyeri dada dan pusing, terutama ketika mereka kembali ke aktivitas rutinnya.
Kelompok lain memiliki masalah perut. Banyak dari anak-anak ini juga mengalami perubahan dalam indera perasa dan penciuman sebagai gejala Long Covid-19.
Sexson Tejte mengatakan gejala Long Covid-19 itu tidak sepenuhnya berbeda dari gejala yang dialami orang dewasa, tetapi itu bukan dari keterlibatan sistem organ yang berbeda dengan orang dewasa.
Baca Juga: Terkena Serangan Jantung, Aktris Kang Soo Yeon Meninggal Dunia pada Usia 55 Tahun