Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi di Inggris, Kenali 7 Gejalanya!

Minggu, 08 Mei 2022 | 10:48 WIB
Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi di Inggris, Kenali 7 Gejalanya!
Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah mengungkapkan ada kasus cacar monyet yang telah terdeteksi di Inggris.

Baru-baru ini, pasien yang menderita cacar monyet melakukan perjalanan ke Nigeria. Mereka pun diyakini tertular virus corona ini di sana.

UKHSA mengatakan sekarang ini pasien cacar monyet di Inggris sedang mendapatkan perawatan medis oleh ahli di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust.

Semua orang yang pernah kontak dengan pasien cacar monyet pun akan dihubungi dan di-screening oleh NHS.

Baca Juga: UKHSA Menambahkan Dugaan Penyebab Hepatitis Akut Misterius: Virus Corona Omicron

"Anda perlu tahu bahwa cacar monyet tidak mudah menyebar di antara orang-orang dan risikonya mewabah di tengah masyarakat umum juga rendah," kata Dr Colin Brown, Direktur Clinical and Emerging Infections dikutip dari Express.

Mereka pun bekerja sama dengan NHS EI untuk menghubungi orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan kasus tersebut untuk menganalisisnya.

Cacar monyet alias monkeypox ditemukan di Singapura. (Shutterstock)
Cacar monyet alias monkeypox (Shutterstock)

"UKHSA dan NHS memiliki prosedur pengendalian infeksi yang mapan dan kuat untuk menangani kasus penyakit menular seperti ini," katanya.

Adapun 7 gejala cacar monyet yang harus diwaspadai semua orang, termasuk:

  1. Demam
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri otot
  4. Sakit punggung
  5. Pembengkakan kelenjar getah bening
  6. Panas dingin
  7. Kelelahan

Kini infeksi cacar monyet sedang berkembang, pasien mungkin akan mengalami ruam yang khas. Ruam kemungkinan akan berubah secara teratur, sebelum akhirnya membentuk keropeng dan rontok.

Baca Juga: Varian Virus Corona Baru Kebal Antibodi, Ahli Peringatkan Risiko Gelombang Pandemi Berkelanjutan

Pada tahap awal, penyakit ini mungkin sering disalahartikan sebagai flu atau pilek. Penyakit ini mirip cacar yang biasa ditemukan di Afrika bagian tengah dan barat.

Cacar monyet juga penyakit self-limiting ringan dan kebanyakan pasien akan sembuh setelah hanya beberapa minggu.

Tapi, cacar monyet juga bisa menyebabkan penyakit parah pada beberapa kasus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan sekitar 1 dari 10 orang meninggal dunia karena cacar monyet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI