Karena itu, ia mendapatkan donor jantung babi. Tim Maryland mengatakan babi donor itu sehat, telah lulus pengujian yang dipersyaratkan oleh Food and Drug Administration untuk memeriksa infeksi, dan dibesarkan di fasilitas yang dirancang untuk mencegah hewan menularkan infeksi.
Griffith mengatakan pasiennya sempat terlihat cukup baik setelah mendapatakan donor jantung babi. Kemudian, ia bangun dalam kondisi lebih buruk dengan gejala mirip infeksi suatu pagi.
Dokter pun melakukan banyak tes untuk mencoba mengetahui penyebabnya dan memberikan berbagai antibiotik, obat antivirus, dan perawatan peningkat kekebalan.
Tapi, jantung babi itu membengkak, berisi cairan dan akhirnya berhenti bekerja. Meski begitu, Griffith mengaku tidak tahu apa yang membuat virus menyebabkan pembengkakan jantung.