Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sedang menyelidiki 109 kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak sekaligus lima kematian yang juga disebabkan oleh penyakit tersebut, Jumat (6/5/2022).
Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk mencari tahu penyebab pastinya, dengan infeksi adenovirus 41 sebagai jalur pemeriksaan utama.
Lebih dari 90% anak-anak dirawat di rumah sakit dan 14% membutuhkan transplantasi hati. Kasus yang sedang diselidiki sudah terjadi selama tujuh bulan terakhir di 25 negara.
Mayoritas pasien di Amerika Serikat telah pulih sepenuhnya dan dipulangkan dari rumah sakit.
Baca Juga: Eks Direktur WHO Asia Sebut Survailens Perlu Dilakukan Pada Hepatitis Misterius
Berdasarkan pemeriksaan sebelumnya, lebih dari separuh anak-anak yang terinfeksi positif terkena adenovirus. Namun, CDC belum dapat memastikan apakah virus tersebut penyebab sebenarnya.
Menurut CNBC, adenovirus merupakan virus yang biasanya menyebabkan gejala pilek atau flu ringan. Bisa juga mengakibatkan masalah pencernaan.
"Kami juga belum tahu apa peran faktor lain, seperti paparan lingkungan, obat-obatan, atau infeksi lain yang mungkin dialami anak-anak," kata wakil direktur penyakit menular CDC, Jay Butler.
Selain itu, vaksin Covid-19 juga bukan penyebab penyakit.
Sebab, rata-rata anak yang terkena hepatitis berusia dua tahun, yang artinya sebagian besar dari mereka belum divaksinasi.
Baca Juga: Penyakit Hepatitis: Jenis serta Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
"CDC masih menyelidiki apakah ada hubungan dengan virus Covid-19. Tetapi 9 kasus awal hepatitis di Alabama tidak positif Covid-19," tandasnya.