Suara.com - Disfungsi ereksi salah satu masalah kesehatan seksual pada pria. Kondisi ini pastinya sangat memengaruhi kehidupan seksual seseorang.
Anda pun perlu mewaspadai disfungsi ereksi yang terlalu sering terjadi. Karena, itu mungkin merupakan tanda peringatan dini penyakit jantung dan diabetes yang mengancam jiwa.
Disfungsi ereksi bisa menjadi tanda kondisi yang memengaruhi aliran darah dan sistem saraf.
Penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes dapat memengaruhi aliran darah ke penis yang menyebabkan disfungsi ereksi.
"Anda perlu mengawasi frekuensi terjadi disfungsi ereksi, karena ini bisa membantu mencegah masalah kardiovaskular serius," kata apoteker Pengawas, Abbas Kanani, sebagaimana dikutip dari Express.
Temuan oleh British Association of Urological Surgeons menunjukkan bahwa 90 persen pria dengan disfungsi ereksi memiliki setidaknya satu penyebab fisik yang mendasari masalah seksual mereka, yakni 40 persen penyakit kardiovaskular dan 33 persen diabetes.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian secara global.
Selain penyakit kardiovaskular, disfungsi ereksi juga bisa menandakan kondisi neurologis seperti parkinson dan multiple sclerosis yang mempengaruhi transfer impuls saraf dari otak ke penis terganggu.
Menurut Mr Kanani, ereksi terjadi ketika ada aliran darah yang baik langsung ke penis.
Baca Juga: Apa Itu Efek Plasebo? Hal yang Diduga Terjadi Pada Gadis Penerima Vaksin Nusantara
"Ketika dirangsang secara seksual, oksida nitrat dilepaskan dari sistem saraf. Oksida nitrat merangsang produksi pembawa pesan yang disebut cGMP. cGMP memungkinkan darah mengalir ke penis Anda dengan mudah dan memicu ereksi," jelasnya.