Suara.com - Beberapa pasien Covid-19 sembuh total dalam beberapa minggu. Tetapi, ada pula yang terus merasakan efek sampingnya beberapa waktu setelahnya yang disebut sebagai Long Covid-19.
Sebenarnya, ada banyak gejala Long Covid-19. Namun, salah satu gejala umumnya adalah sakit telinga atau tinnitus, seperti mendengar suara yang tidak ada.
Tinnitus adalah kondisi ketika Anda seolah mendengarkan dering atau suara lain di salah satu atau kedua telinga Anda.
"Suara yang Anda dengar saat mengalami tinitus tidak disebabkan oleh suara eksternal dan orang lain biasanya tidak dapat mendengarnya," terang Mayo Clinic dikutip dari Express.
Baca Juga: Hati-Hati, Nyeri Sendi Bisa Jadi Tanda Awal Alami Long Covid-19
Tinnitus merupakan masalah kesehatan telinga umum. Sekitar 15 hingga 20 persen orang dewasa yang lebih tua menderita kondisi ini.
Organisasi tersebut mengatakan tinnitus paling sering digambarkan sebagai dering di telinga, meskipun tidak ada suara eksternal.
Meskipun demikian, tinnitus juga dapat menyebabkan jenis lain dari suara hantu di telinga Anda, termasuk:
- Berdengung
- Gemuruh
- Desis
- Bersenandung
Menurut klinik Cleveland, banyak orang melaporkan tinnitus, vertigo dan masalah pendengaran lainnya setelah terinfeksi virus corona Covid-19.
Anda harus segera konsultasi dengan dokter bila mengalami gangguan pendengaran atau pusing dengan tinnitus dan mengalami kecemasan atau depresi akibat tinnitus.
Baca Juga: Long Covid-19, Kemunculan 4 Gejala Ini Cenderung Dialami Wanita daripada Pria!
British Tinnitus Association mengatakan, sebuah penelitian yang mengamati orang-orang dengan tinnitus di seluruh dunia selama pandemi virus corona telah menemukan bahwa hampir setengah dari penderita melaporkan bahwa tinnitus mereka menjadi lebih buruk karena dampak penguncian wilayah dan perubahan gaya hidup.
Selain tinnitus, gejala Long Covid-19 lainnya termasuk sesak napas, nyeri dada, palpitasi jantung, nyeri sendi, masalah dengan memori, diare, demam, hingga sakit perut dan ruam.