Suara.com - Dua gejala paling umum pada anak-anak yang terinfeksi hepatitis akut misterius terungkap oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Menggunakan data dari Alabama, wilayah di mana sebagian besar kasus di AS ditemukan, CDC mendapati bahwa banyak anak yang sakit mengalami muntah dan diare terlebih dahulu.
Namun, ada juga dari mereka yang mengalami gejala penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek, bersin, atau sakit tenggorokan.
Lalu, kebanyakan dari mereka mengalami pembesaran hati, penyakit kuning dan mata kuning, lapor The Sun.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 6 Jenis Pengobatan Kanker yang Bisa Berimbas Buruk untuk Pengidap Diabetes
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa wabah hepatitis akut misterius yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak telah menyebar ke 20 negara.
Infeksi paling banyak terjadi di Inggris (145 kasus), Amerika Serikat (27 kasus), Spanyol (13 kasus), dan Israel (12 kasus).
Indonesia sendiri sudah mendeteksi adanya tiga anak yang diduga terinfeksi hepatitis akut misterius saat dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Hingga kini, ilmuwan menduga penyebabnya adalah infeksi adenovirus subtipe 41 yang umumnya menyebar melalui kontak dekat, tetesan pernapasan di udara dan permukaan.
Infeksi adenovirus 41 dapat menyebabkan gejala sakit perut, muntah, mual, dan diare. Tanda tersebut muncul sebelum tanda peradangan hati terjadi, termasuk penyakit kuning.
Baca Juga: Hati-hati, Tanjakan Ekstrem di Lembang Ini Bisa Bikin SUV Mewah Menyerah
Direktur Clinical and Emerging Infections dari UK Health and Security Agency (UKHSA) Meera Chand mengatakan ini adalah waktu yang mengkhawatirkan bagi orang tua.
"Waspada terhadap tanda-tanda peringatan pada anak-anak, terutama penyakit kuning, yang paling mudah dikenali sebagai semburat kuing di bagian putih mata," tandas Chand.