Hati-Hati, Ini 6 Jenis Pengobatan Kanker yang Bisa Berimbas Buruk untuk Pengidap Diabetes

Rabu, 04 Mei 2022 | 17:00 WIB
Hati-Hati, Ini 6 Jenis Pengobatan Kanker yang Bisa Berimbas Buruk untuk Pengidap Diabetes
Ilustrasi diabetes. [Dok.pixabay/stevepb]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Steroid disebut juga kortikosteroid atau glukokortikoid. Dokter Anda mungkin meresepkan steroid untuk mengobati efek samping kanker dan pengobatannya, seperti mual dan nyeri.

Steroid mungkin juga merupakan bagian dari pengobatan kanker itu sendiri. Steroid yang umum digunakan termasuk deksametason, hidrokortison, prednison, dan metilprednisolon.

Bila Anda menderita diabetes, Anda mungkin akan diberikan dteroid dalam dosis kecil untuk menjaga gula darah tetap stabil.

3. Terapi yang ditargetkan

Beberapa terapi yang ditargetkan dapat mempengaruhi jalur seluler yang mengontrol penggunaan insulin dalam tubuh. Contohnya, inhibitor mTOR kinase, seperti everolimus (Afinitor, Zortress) dan inhibitor ABL kinase, seperti nilotinib (Tasigna).

4. Imunoterapi

Obat imunoterapi tertentu dapat memengaruhi gula darah Anda, termasuk obat yang memblokir protein PD-1. Mereka termasuk pembrolizumab (Keytruda) dan nivolumab (Opdivo).

5. Terapi hormon

Terapi hormon untuk menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker sering digunakan untuk mengobati kanker prostat dan beberapa jenis payudara. Beberapa obat ini dapat meningkatkan gula darah.

Baca Juga: Dinkes Jogja Layani Vaksinasi Covid-19 dan Tes Antigen di 2 Posko Lebaran

6. Pembedahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI