Alami Trauma saat Melahirkan, Wanita Ini Sampai Lupa Cara Berbicara dalam Bahasa Sendiri

Selasa, 03 Mei 2022 | 19:46 WIB
Alami Trauma saat Melahirkan, Wanita Ini Sampai Lupa Cara Berbicara dalam Bahasa Sendiri
Ilustrasi melahirkan (Pixabay/9092)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian besar wanita, melahirkan adalah pengalaman yang menyenangkan. Namun, bagi Maria Campos dari Birmingham, Inggris, momen tersebut bisa juga menakutkan.

Saking menakutkannya, ia sampai tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris setelah persalinan.

Ini bermula ketika dokter mengatakan bahwa dirinya hamil pada 2019 lalu. Ia senang, dan kandungannya normal.

Hingga akhirnya pada usia kehamilan 20 minggu ia tidak bisa merasakan bayinya bergerak. Dokter mengatakan itu adalah hal normal.

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Kehamilan yang Tak Direncanakan, Salah Satunya Kelola Emosi

"Satu-satunya saat saya merasakan Amelia (putrinya sekarang) adalah ketika ia cegukan, tetapi aku tidak pernah merasakan tendangan atau dorongan seperti ibu lainnya," ungkap Maria kepada The Sun.

Sepulangnya dari Spanyol di usia kehamilan 30 minggu, ia menderita sakit punggung.

Ia pun dilarikan ke Good Hope Hospital dan lansung menjalani USG untuk melihat bagaimana kondisi janin.

Amelia sekarang (GoFundMe)
Amelia sekarang (GoFundMe)

Namun, saat itu dokter juga tidak bisa merasakan bayinya, yang diduga akibat peningkatan cairan. Saat inilah Maria dirawat di rumah sakit selama seminggu.

Dua minggu kemudian dokter memutuskan bahwa cara teraman agar bayinya selamat adalah melakukan persalinan di usia 33 minggu melalui operasi caesar karena kurangnya gerakan dari janin.

Baca Juga: Maia Estianty Jawab Kabar Kehamilan, Dul Jaelani Akui Ingin Punya Adik

Maria dan Amelia segera dipindahkan ke Heartlands Hospital karena sang bayi lahir prematur.

"Ketika dia lahir, kulitnya ungu. Dokter memberinya oksigen dan membutuhkan selang di tenggorokannya," imbuh Maria.

Setelah melalui operasi caesar darurat ini, wanita 32 tahun itu tetiba lupa cara berbicara dalam bahasa Inggris karena trauma.

"Saya tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Kemampuan bahasa Inggris-ku hilang karena sangat stres. Tidak ada ruang di kepala saya," lanjutnya.

Tiga minggu setelah dilahirkan, Amelia didiagnosis sindom Prader-Willi (PWS), kondisi genetik yang dapat memengaruhi tonus otot, perkembangan seksual, dan fungsi sistem saraf.

Kini, di usia dua setengah tahun, Amelia sudah bisa berdiri dengan bantuan dan mampu merangkak. Tetapi Maria dan suaminya, Florin Kecani, telah mengeluarkan banyak biaya untuk terapi sang anak.

"Tapi seiring bertambahnya usia, dia membutuhkan lebiih banyak dokter spesialis untuk membantunya dengan keterampilan motorik dan juga berbicara," tandas Maria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI