Padahal lima jenis hepatitis ini sudah diketahui penyebabnya. Termasuk bukan karena konsumsi obat, konsumsi alkohol atau bukan juga karena terinfeksi cacing hati.
"Kadar enzim transaminase di tubuh mereka juga lebih dari 500 unit per liter," terangnya.
Enzim transaminase adalah yang biasanya ditemukan pada hati atau liver, jantung, otot, ginjal, hingga otak.
3. Gejala Hepatitis Misterius
Penyakit yang sebagian besar menyerang anak-anak ini, menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu keluhan pasien umumnya diawali masalah gastrointestinal atau sistem percernaan yang bermasalah lebih dulu, yang kemudian disusul penyakit kuning.
"Tapi saat bersamaan tes laboratorium menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam," terangnya.
4. Kriteria Usia Berisiko Hepatitis Misterius
Sejauh ini, kata Prof. Zubairi berdasarkan penjelasan WHO, dari hasil laporan dan identifikasi, penyakit ini berisiko besar dialami anak-anak bahkan bayi.
"Rentang usia pasien yang diidentifikasi sejauh ini antara bayi berusia satu bulan hingga remaja berusia 16 tahun," katanya.
Selain itu, Profesor Penyakit Dalam di RS Kramat 128 Jakarta itu juga menyoroti anak yang terinfeksi adalah mereka yang belum divaksinasi Covid-19.
"Hipotesis (terkait vaksin Covid-19) ini tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19," tutupnya.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Waktu Terbaik Menyikat Gigi, Hepatitis Akut Berbahaya Mengintai Anak-anak