Suara.com - Pelukan tidak hanya membantu memperat hubungan dan emosional kita dengan orang tersayang, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Hal itu terlebih jika Anda pelukan dengan orang tersayang dalam waktu lama. Anda akan menyerap semua manfaat kesehatan itu secara lebih baik.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, 5 manfaat pelukan dengan orang tersayang untuk kesehatan.
1. Mengatur tekanan darah
Baca Juga: Sakit Perut akibat Virus Corona Covid-19 vs Penyakit Lain, Ini Perbedaannya!
Pelukan selama setidaknya 20 detik bisa membantu menurunkan tekanan darah. Pelukan membantu mengurangi stres pada pria dan wanta serta mencegah Anda terkena penyakit jantung.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Pelukan melepaskan oksitosin, hormon yang memiliki hubungan erat dengan interaksi dan ikatan sosial. Hormon ini bisa meningkatkan sel T-regulator yang akan membantu meningkatkan dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
3. Membuat Anda merasa lebih muda
Menurut sebuah penelitian, pelepasan oksitosin memperbaiki otot. Hal ini diyakini berfungsi sebagai pengobatan potensial untuk pengecilan otot yang berkaitan dengan usia.
Baca Juga: Studi: Hampir 60 Persen Orang Amerika Sudah Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19
Pelukan juga bisa membantu meningkatkan kesehatan tulang dan orang tua pulih lebih cepat dari cedera.
4. Bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami
Pelepasan oksitosi memblokir kortisol yang menyebabkan kita merasa lebih sedikit sakit dan otot menjadi lebih rileks. Selain itu, endorfin yang dilepaskan oleh pelukan juga mengurangi rasa sakit kronis. Anda bisa berpelukan setidaknya 20 detik untuk mendapatkan manfaat ini.
5. Membuat anak lebih pintar
Secara ilmiah, telah terbukti bahwa bayi yang kurang mendapatkan kontak fisik lebih tertinggal secara biologis, dibandingkan anak-anak yang sering mendapatkan kontak fisik atau pelukan.
Hal itu karena banyak proses penting yang terjadi selama berpelukan. Pelukan ini membuat koneksi dan pola aktivitas dimodulasi. Jadi, kontak kulit-ke-kulit merangsang otak mereka.