Kini, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), sedang memantau 11 varian virus corona, yakni varian Alpha (B.1.1.7, Beta (B.1.351), Gamma (P.1), Delta (B.1.617.2), Epsilon (B.1.427 dan B.1.429), Eta (B.1.525), Iota (B.1.526), Kappa (B.1.617.1), Mu ( B.1.621, B.1.621.1) dan Zeta (P.2).
CDC telah mengkategorikan garis keturunan atau subvarian dari varian Omicron, yakni B.1.1.529, BA.1, BA.1.1, BA.2, BA.3, BA.4 dan BA.5 sebagai varian yang menjadi perhatian.
Berbagai negara berada pada tahap pandemi virus corona yang berbeda sekarang. Sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, negara-negara itu mengalami gelombang infeksi virus corona.
Ketidaksetaraan vaksinasi salah satu penyebab banyak negara menghadapi gelombang infeksi yang berkelanjutan. Kurangnya kesadaran dan kurangnya pengujian juga berkontribusi pada penyebaran virus corona di sejumlah negara.
Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis virus corona Covid-19 WHO, mengingatkan kita memabg berada di fase pandemi yang berbeda, tetapi tetap saja masih pandemi virus corona Covid-19.
Situasi ini masih menjadi masalah kesehatan global, ketika banyak orang yang sekarat atau meninggal dunia akibat virus corona.