Suara.com - Bertepatan dengan perayaan Idulfitri di seluruh dunia, Selandia Baru membuka pintu kedatangan bagi pelancong dari seluruh dunia mulai Senin (2/6/2022). Negara itu membuka perbatasannya bagi 60 negara untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal 2020.
Penampil budaya Maori menyanyikan lagu-lagu di gerbang kedatangan di Auckland dan para pelancong diberikan cokelat batangan buatan lokal yang populer saat penerbangan pertama datang dari Los Angeles dan San Francisco.
Selandia Baru termasuk salah satu negara dengan pembatasan terketat di dunia selama pandemi. Baru dalam beberapa bulan terakhir aturan terkait Covid-19 dilonggarkan untuk meningkatkan aktivitas pariwisata.
Perbatasan awalnya hanya dibuka untuk warga lokal Selandia Baru dan Australia pada Februari dan Maret. Kini pengunjung dari sekitar 60 negara bebas visa dapat masuk selama telah divaksinasi dan dinyatakan negatif Covid-19. Tidak ada persyaratan untuk karantina saat awal kedatangan.
Baca Juga: Australia dan Selandia Baru Tidak Kirim Atlet ke Asian Games 2022
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan kepada hadirin di KTT Bisnis AS di Auckland bahwa pengunjung luar negeri akan benar-benar membawa kembali bagian yang telah hilang dari Selandia Baru juga warganya.
Dalam sehari, pada Senin (2Mei), sebanyak 43 penerbangan internasional dijadwalkan tiba maupun berangkat dari Bandara Internasional Auckland membawa sekitar 9.000 penumpang.
Chief Customer and Sales Officer Air New Zealand Leanne Geraghty mengatakan, permintaan telah melebihi ekspektasi dengan banyaknya layanan yang terisi.
"Ini adalah berita gembira bagi industri pariwisata Selandia Baru yang telah melewati badai yang sulit," ujarnya.
Namun, turis dari sejumlah negara, termasuk India dan China, masih dilarang hingga Oktober 2022.
Baca Juga: Selandia Baru Rebut Jatah Playoff Piala Dunia 2022, Tunggu Wakil CONCACAF