Suara.com - Infeksi virus corona Covid-19 bisa menyebabkan sejumlah gejala Long Covid-19 setelah, baik pada orang dengan gejala ringan maupun berat.
Long Covid-19 ini bisa menyebabkan berbagai gejala dan cukup mengganggu dari semua kelompok usia, mulai dari kabut otak hingga rambut rontok.
Tapi dilansir dari Times of India, sebuah studi baru mengatakan wanita mungkin akan mengalami lebih banyak gejala Long Covid-19 dibandingkan dengan pria.
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of Women's Health mengungkapkan bahwa wanita cenderung menunjukkan gejala seperti kesulitan menelan, kelelahan dan nyeri dada sebagai gejala Long Covid-19 dibandingkan pria.
Baca Juga: Hati-Hati, Nyeri Sendi Bisa Jadi Tanda Awal Alami Long Covid-19
Meskipun wanita kurang rentan untuk mengembangkan infeksi virus corona dan memiliki risiko kematian yang lebih rendah daripada pria. Tapi, penelitian telah memperhatikan dampak perbedaan jenis kelamin pada risiko Long Covid-19.
Berdasarkan temuan penelitian pada orang dengan Long Covid-19, perempuan 97 persen lebih bergejala dibandingkan dengan 84 persen laki-laki.
Masalah kesehatan seperti sesak napas, lemas, nyeri dada, jantung berdebar-debar dan gangguan tidur sering terjadi pada wanita.
Namun, tidak banyak yang mengeluh nyeri otot dan batuk. Selain itu, gangguan tidur juga lebih sering terjadi pada wanita dan pria cenderung mengalami penurunan berat badan sebagai dampak Long Covid-19.
Virus corona dapat menyerang beberapa organ dalam satu waktu. Tanda-tanda ini dapat muncul dalam urutan apa pun dan dapat bertahan selama beberapa bulan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Moonshot Mampu Lindungi Diri dari Semua Varian Virus Corona, Ini Kata Ahli!
Tidak ada cara khusus untuk memprediksi siapa yang akan menderita Long Covid-19 dan tidak. Berikut adalah beberapa tanda umum Long Covid-19 lainnya, seperti:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Batuk
- Sakit sendi
- Sakit dada
- Masalah memori
- Masalah tidur
- Nyeri otot
- Palpitasi
- Kehilangan bau atau rasa
- Depresi atau kecemasan
- Demam