Suara.com - Umumnya. sakit kepala hanya bertahan 30 menit hingga beberapa jam dan akan hilang dengan sendirinya. Tapi, Anda perlu mewaspadai sakit kepala yang bertahan lama meskipun sudah mengonsumsi obat.
Karena, sakit kepala juga bisa menjadi tanda-tanda meningitis. Meningitis merupakan infeksi pada selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang yang dikenal sebagai meninges.
NHS mengatakan meningitis bisa menyerang siapa saja, tapi paling berisiko menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Karena meningitis termasuk penyakit serius, kondisi ini membutuhkan tindakan medis segera agar tidak memburuk.
Baca Juga: Sakit Perut akibat Virus Corona Covid-19 vs Penyakit Lain, Ini Perbedaannya!
Kepala Apoteker Boots, Marc Donovan dilansir dari Express, mengatakan sakit kepala akibat meningitis biasanya disertai dengan gejala lainnya.
Jika sakit kepala sangat menyakitkan dan disertai dengan kehilangan penglihatan, rasa kantuk atau bingung, kesulitan bicara dan mengingat sesuatu, suhu tinggi dan bagian putih mata merah.
Anda harus segera konsultasi dokter, karena itu bisa jadi pertanda sakit kepala akibat meningitis. Bila Anda menunda, kondisi ini bisa mengancam jiwa.
Kondisi ini terjadi ketika infeksi memicu keracunan darah (septikemia), yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak atau saraf Anda.
Untungnya, ada vaksinasi yang bisa memberikan perlindungan terhadap risiko meningitis. Terlepas dari semua tanda-tanda tersebut, Anda juga harus mewaspadai ruam, leher kaku, kejang dan sensitif terhadap lampu terang.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Boleh Digunakan untuk vaksin Booster, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Khawatir
Jika Anda mengalami ruam yang tidak memudar, itu bisa menjadi tanda-tanda meningitis.