Suara.com - Anda mungkin selalu menggunakan deodoran sehabis mandi untuk mencegah bau badan. Tapi, penggunaan deodoran setiap hari justru tidak baik untuk kesehatan.
Sayangnya, banyak orang yang tidak paham dampak buruk penggunaan deodoran untuk kesehatan tubuh Anda.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh saat Anda berhenti memakai deodoran.
1. Baik untuk kesehatan reproduksi
Baca Juga: Lahir Prematur dan Idap Penyakit Paru Kronis, Bayi Ini Terinfeksi Virus Corona Covid-19!
Saat Anda memilih deodoran, Anda mungkin ingin wanginya harum dan tahan lama untuk menutupi bau badan yang tidak sedap.
Tapi, bahan-bahan yang membuat deodoran menempel di kulit Anda mungkin sebenarnya cukup berbahaya bagi kesehatan Anda.
Misalnya, ftalat yang memberikan kualitas tahan lama pada deodoran dapat mengganggu keseimbangan hormonal Anda dan menyebabkan masalah kesehatan reproduksi dan lainnya.
2. Mengurangi bau badan
Meski terdengar kontradiktif, melepaskan deodoran bisa membuat bau badan alami Anda kurang terlihat.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Moonshot Mampu Lindungi Diri dari Semua Varian Virus Corona, Ini Kata Ahli!
Karena antiperspiran menggunakan komponen antimikroba untuk membunuh bakteri di ketiak, yang memungkinkan bakteri lain menghasilkan bau tak sedap untuk berkembang biak.
Pakai deodoran setiap hari juga bisa menyebabkan bau badan menjadi lebih kuat dan menghentikan penggunaannya dapat mengurangi baunya.
3. Baik untuk mikrobioma alami kulit
Ada berbagai mikroorganisme yang hidup di kulit dan banyak di antaranya bermanfaat bagi kesehatan Anda.
Jenis produk perawatan kulit yang Anda gunakan untuk menghilangkan bau badan memengaruhi bakteri ini dan dapat merusak mikrobioma kulit Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa antiperspiran berbahan dasar aluminium membunuh bakteri penyebab bau badan dan mungkin menyumbat kelenjar keringat Anda.
Jika Anda tidak dapat sepenuhnya melepaskan deodoran, pilihlah produk alami daripada yang mengandung garam aluminium.