Suara.com - Update Covid-19 Global hari ini mengabarkan Afrika Selatan yang memasuki gelombang pandemi kelima. Gelombang ini datang lebih awal dari perkiraan setelah kasus meningkat di 14 hari terakhir.
Data Worldometers, Sabtu (30/4/2022) ada 560 ribu kasus baru, lebih rendah dari minggu sebelumnya pada 9 April 2020 tercatat 1 juta kasus baru.
Kini di dunia ada 39,8 juta kasus aktif atau jumlah orang di dunia yang masih bisa menularkan Covid-19 ke orang lain.
Total 512 juta orang di seluruh dunia sudah terinfeksi Covid-19. Ditambah kematian dunia totalnya berjumlah 6,2 juta orang meninggal sejak awal pandemi.
Baca Juga: Waduh! Beijing Diserang Peretas, Hasil Tes COVID-19 dan Catatan Vaksinasi Aman?
Mengutip Channel News Asia, gelombang kelima pandemi Afrika Selatan menurut pejabat dan ilmuwan terjadi karena infeksi varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Negara yang mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak di benua Afrika itu baru saja selesai mengalami gelombang keempat pandemi, sekitar Januari 2022 lalu.
Padahal gelombang kelima pandemi diprediksi baru akan terjadi pada Mei dan Juni 2022.
Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahla mengatakan meskipun terjadi peningkatan kapasitas rawat inap, tapi tidak ada perubahaan signifikan dalam angka kematian.
Selain itu, otoritas dan petugas kesehatan juga belum disiagakan dengan adanya varian baru, selain adanya perubahan varian yang lebih dominan.
Baca Juga: H-3 Lebaran, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Ada 395 Orang, 572 Pasien Sembuh, 23 Jiwa Meninggal
Ia menambahkan peningkatan kasus terjadi karena adanya turunan varian Omicron BA.4 dan BA.5 yang disebut lebih menular dibanding varian Omicron BA.2.
Namun, hingga saat ini tidak ada tanda varian BA.4 dan BA.5 yang menyebabkan penyakit yang jauh lebih parah.