Korea Selatan Cabut Kewajiban Pakai Masker di Luar Ruangan, Siap Berdamai dengan COVID-19?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 29 April 2022 | 20:27 WIB
Korea Selatan Cabut Kewajiban Pakai Masker di Luar Ruangan, Siap Berdamai dengan COVID-19?
Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Selatan tampak serius untuk berdamai dan hidup berdampingan dengan COVID-19. Buktinya, dalam waktu dekat penduduk Korea Selatan boleh tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Mengutip ANTARA, Korea Selatan pekan depan akan mencabut mandat masker untuk penggunaan di luar ruangan.

Pencabutan itu dikatakan Perdana Menteri Kim Boo-Kyum merupakan langkah terbaru yang ditempuh Korsel dalam melonggarkan berbagai aturan terkait COVID-19 saat sedang berupaya hidup berdampingan dengan varian Omicron.

Penghapusan kewajiban mengenakan masker itu akan berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha.

Baca Juga: Top 3 Aktris K-Drama Paling Banyak Dicari di Google Korea Tahun 2022

Orang-orang berjalan di bawah pohon sakura yang bermekaran di Seoul, Korea Selatan, Rabu (6/4/2022). [ANTHONY WALLACE / AFP]
Orang-orang berjalan di bawah pohon sakura yang bermekaran di Seoul, Korea Selatan, Rabu (6/4/2022). [ANTHONY WALLACE / AFP]

"Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari ... ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

Namun, para warga masih diwajibkan mengenakan masker pada acara-acara yang dihadiri lebih dari 50 orang, seperti kampanye, konser, dan di stadion olahraga, ujarnya.

Jumlah harian kasus virus corona di Korea Selatan sudah melandai di bawah angka 100.000 setelah sempat mencapai puncaknya pada pertengahan Mei, yaitu 620.000 kasus per hari.

Korsel secara umum telah berhasil membendung jumlah kematian dan kasus krisis COVID-19 berkat gerakan vaksinasi secara luas.

Negara itu telah menurunkan upaya pelacakan dan pembendungan secara agresif, yang sebelumnya membantu Korsel mencatatkan pengalaman sukses selama sebagian besar periode dua tahun pertama pandemi.

Baca Juga: How to Steal A Dog: Kisah Anak-anak Lugu Lakukan Pencurian Terbesar

Hampir 87 persen dari 52 juta penduduk Korsel sudah menjalani vaksinasi secara penuh dan 65 persen sudah mendapatkan booster, menurut data badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI