Suara.com - Setelah Covid-19, dunia kembali terancam penyakit infeksi yang berasal dari hewan lainnya, yakni flu burung.
Setelah China melaporkan adanya kasus pertama flu burung H5 pada manusia 2 hari lalu, kali ini giliran Amerika Serikat yang melaporkan hal serupa.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan kasus pertama flu burung H5 pada manusia yang diketahui di Amerika Serikat muncul pada seseorang di Colorado.
Orang tersebut terbukti positif virus flu burung A(H5) dan terlibat dalam pemusnahan unggas yang diduga terinfeksi flu burung H5N1, kata CDC lewat pernyataan.
Baca Juga: AS dan Rusia Tukar Tahanan, Mantan Marinir AS Ditukar Pilot Rusia
"Kasus ini tidak mengubah penilaian risiko manusia bagi masyarakat umum, yang CDC anggap rendah," kata badan tersebut.
Pasien itu kabarnya kelelahan selama beberapa hari sebagai satu-satunya gejala. Sejak saat itu ia pun telah pulih, kata CDC, seraya menambahkan bahwa orang tersebut kini diisolasi dan diberikan obat antivirus influenza oseltamivir.
Virus H5N1 ditemukan pada unggas komersial AS dan unggas pekarangan di 29 negara bagian dan pada burung liar di 34 negara, sejak CDC mulai memantau penyakit tersebut di kalangan orang-orang yang terpapar virus pada akhir 2021.
"CDC telah melacak kesehatan lebih dari 2.500 orang yang terpapar virus flu burung H5N1 dan ini adalah satu-satunya kasus yang ditemukan hingga kini. Orang lainnya yang terlibat dalam operasi pemusnahan di Colorado terbukti negatif infeksi virus H5, namun mereka dilakukan tes ulang sebagai langkah antisipasi," kata CDC.
Secara global ini adalah kasus manusia kedua yang berhubungan dengan kelompok spesifik virus H5 yang kini mendominasi, katanya. Sebelumnya kasus pertama dilaporkan di Inggris pada Desember 2021.
Baca Juga: Di Tengah Hubungan Yang Memanas, AS Dan Rusia Diam-diam Saling Tukar Tahanan