Asyik! Kini Giliran Korea Selatan yang Bakal Tak Wajibkan Pakai Masker di Luar Ruangan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 29 April 2022 | 15:30 WIB
Asyik! Kini Giliran Korea Selatan yang Bakal Tak Wajibkan Pakai Masker di Luar Ruangan
Orang-orang berjalan di bawah pohon sakura yang bermekaran di Seoul, Korea Selatan, Rabu (6/4/2022). [ANTHONY WALLACE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara kini mulai melonggarkan protokol keesehatan untuk mencegah Covid-19. Setelah negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat, kini giliran di Asia yang mulai mencabut keharusan menggunakan masker.

Terbaru, menurut Perdana Menteri Kim Boo-Kyum Jumat. Korea Selatan pekan tidak lagi mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan. 

Ini merupakan langkah terbaru Korsel untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Dilansir dari ANTARA, aturan itu  berlaku dua pekan setelah Korea Selatan mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk jam malam pada restoran dan tempat usaha.

"Kami menyimpulkan bahwa kita sudah tidak bisa lagi berpaling dari ... ketidaknyamanan yang dialami rakyat kita saat mereka harus tetap mengenakan masker bahkan ketika berjalan-jalan sendirian atau sedang piknik bersama keluarga," kata Kim.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Saat Halal Bihalal Tidak Boleh Salaman Fisik

Pejalan kaki berjalan di bawah pohon sakura yang bermekaran di Seoul, Korea Selatan, Rabu (6/4/2022). [ANTHONY WALLACE / AFP]
Pejalan kaki berjalan di bawah pohon sakura yang bermekaran di Seoul, Korea Selatan, Rabu (6/4/2022). [ANTHONY WALLACE / AFP]

Namun, para warga masih diwajibkan mengenakan masker pada acara-acara yang dihadiri lebih dari 50 orang, seperti kampanye, konser, dan di stadion olahraga, ujarnya.

Jumlah harian kasus virus corona di Korea Selatan sudah melandai di bawah angka 100.000 setelah sempat mencapai puncaknya pada pertengahan Mei, yaitu 620.000 kasus per hari.

Korsel secara umum telah berhasil membendung jumlah kematian dan kasus krisis COVID-19 berkat gerakan vaksinasi secara luas.

Negara itu telah menurunkan upaya pelacakan dan pembendungan secara agresif, yang sebelumnya membantu Korsel mencatatkan pengalaman sukses selama sebagian besar periode dua tahun pertama pandemi.

Hampir 87 persen dari 52 juta penduduk Korsel sudah menjalani vaksinasi secara penuh dan 65 persen sudah mendapatkan booster, menurut data badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu.

Baca Juga: Ulasan Film Hope: Perjuangan Berat Pulihkan Anak Penyintas Pelecehan Berat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI