Kasus Covid-19 di Taiwan Tembus 10.000 Dalam Sehari, Tapi Hampir Seluruhnya Tidak Bergejala

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 28 April 2022 | 22:55 WIB
Kasus Covid-19 di Taiwan Tembus 10.000 Dalam Sehari, Tapi Hampir Seluruhnya Tidak Bergejala
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taiwan melaporkan jumlah kasus harian terbanyak dalam sejarah pandemi Covid-19. Namun, otoritas kesehatan mengatakan lonjakan kasus ini ternyata sudah diprediksi. Kok bisa?

Mengutip ANTARA, Taiwan pada Kamis (28/4/2022) melaporkan 10.000 kasus baru Covid-19 dalam sehari, dan diprediksi akan terus meningkat. Kabar baiknya, 99 persen warga yang terinfeksi mengaku tidak bergejala akibat cakupan vaksinasi yang tinggi.

Pulau berpenduduk 23 juta jiwa itu telah melaporkan lonjakan kasus sejak awal tahun dan sejauh ini mencatat 51.504 kasus, setelah sebelumnya berhasil mengendalikan pandemi lewat pengendalian ketat perbatasan dan aturan karantina yang keras. Sejak 1 Januari, tercatat hanya tujuh pasien COVID yang meninggal.

Menkes Chen Shih-chung, yang sebelumnya memprediksi kasus harian akan mencapai 10.000 akhir bulan ini, mengatakan Taiwan masih berada dalam fase di mana infeksi akan terus meningkat.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 28 April: Positif 113, Sembuh 247, Meninggal 1

Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)

Presiden Asosiasi Medis Taiwan dan anggota parlemen dari partai berkuasa, Chiu Tai-yuan, yang duduk di sebelah Chen, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena Taiwan kini memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan selama wabah serupa tahun lalu, termasuk tingkat vaksinasi yang tinggi.

Masker juga masih dipakai secara luas di Taiwan.

Otoritas telah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan, termasuk memangkas masa karantina dari 10 menjadi tiga hari bagi kontak dekat pasien.

Mereka juga sedang mempertimbangkan pengurangan masa karantina wajib bagi semua pendatang di Taiwan, yang kini ditetapkan 10 hari.

Wabah saat ini terkonsentrasi di utara Taiwan, khususnya ibu kota Taipei, tapi kasus-kasus telah dilaporkan dari berbagai wilayah, termasuk pulau-pulau terpencil.

Baca Juga: Mahulu dan Samarinda Ada di Zona Hijau, 8 Daerah di Kaltim Masih Zona Kuning

Respons Taiwan terhadap wabah COVID kontras dengan tetangganya China, di mana Shanghai mengalami penguncian ketat selama empat pekan untuk mengendalikan wabah. Kehidupan berlangsung hampir normal di pulau itu.

Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang mengatakan pada Sabtu mereka tidak akan mengikuti contoh dari Shanghai.

Taiwan telah melaporkan 88.446 kasus dan 860 kematian sejak pandemi dimulai lebih dari dua tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI