Suara.com - Dokter meminta masyarakat yang tidak sedang dalam kondisi bugar dan fit untuk menunda melakukan perjalanan mudik. Apa alasannya?
Dijelaskan Dr. dr. Dhanasari Vidiawati, MSc.CM-FM,Sp.KKLP, selaku Ketua Program Studi Spesialis Kesehatan Keluarga Layanan Primer FKUI, pemudik waji mengenali kondisi kesehatan diri dan keluarga, sebagai langkah optimal untuk melindungi diri dari paparan Covid-19, saat aktivitas mudik dan lebaran.
“Sehingga saran saya setiap orang tua sebelum mudik, harus menilai sendiri dulu, keluarga sendiri siapa saja anggota keluarganya. Satu, apakah anggota keluarganya ada lansia, apakah diluarganya ada orang-orang rentan, mempunyai komorbid atau penyakit kronis yang telah disebutkan tadi, apakah keluarganya ada anak-anak yang kemudian sampai sekarang belum ada vaksinnya untuk anak-anak dibawah 6 tahun," ungkap dr. Dhanasari.
"Nah kemudian kita akan menilai, apakah yang kelompok rentan dianggota keluarga kita biarkan berisiko untuk terkena infeksi pada saat di perjalanan," ungkap perempuan yang juga Kepala UPT Klinik Satelit UI Makara ini.
Baca Juga: Konsumsi Data Diperkirakan Naik saat Mudik, Kominfo Minta Pemudik Bijak Gunakan Internet
Menurut Dhanasari, kondisi kesehatan saat aktivitas mudik dan lebaran juga harus diperhatikan, utamanya saat ini masyarakat masih menjalankan ibadah puasa. Ketika akan melakukan perjalanan, masyarakat dihimbau memastikan tubuh dalam kondisi yang benar-benar sehat, serta memperhatikan asupan makanan dan mengkonsumsi air putih yang cukup.
Bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit seperti, hipertensi, diabetes dan penyakit kronis lainnya, diharapkan tetap mengkonsumsi obat dan tetap berperilaku sehat.
Sehingga, mempersiapkan keperluan perjalanan dengan sebaik mungkin, dan menggunakan perlindungan berlapis, juga perlu menjadi perhatian, terutama jika bepergian menggunakan moda transportasi umum.
“Oleh karena itu, kita mengikuti anjuran WHO terkait menggunakan masker double, masker medis di dalam, masker kain di luar. Jadi jangan dilepas. Bagaimana caranya perjalanan panjang tidak bisa melepas masker padahal kita kan mau minum, pada saat berbuka dan sebagainya? Kita bawa minum pakai sedotan, jadi meminimalisir membuka masker, kita harus memakai masker, menjauhi orang-orang lain sekitar 1,5 meter,” tutup Dhanasari.
Baca Juga: 4 Tips Mudik dengan Sepeda Motor, Cek Dulu Kendaraanmu