Suara.com - Vaksin booster menjadi syarat mudik yang harus dipenuhi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman. Pakar mengatakan manfaat vaksin booster bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga keluarga di kampung halaman termasuk kakek dan nenek.
Hal ini diungkap oleh Ketua tim Pokja Penyakit infeksi Emerging RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, dr. Pompini Agustina S, Sp.P(K), yang mengatakan perlindungan yang didapat dari vaksin booster penting untuk melindungi kelompok rentan.
“Pada masa minggu depan ini ketemu dengan keluarga, orang yang kita tuakan, orang (kategori) kelompok rentan. Mungkin kalau kita menilai diri kita yang hanya merasakan gejala ringan, tapi belum tentu pada orang kelompok rentan atau anak-anak yang belum vaksin," terangnya dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.
"Kelompok rentan yang memiliki penyakit komorbid atau penyakit kronis yang sudah dimiliki, dan penyakit itu tidak terkontrol bisa dibayangkan jika sudah vaksin 1 dan 2 maka akan tetap ada potensi sakit dan harus dirawat,” katanya lagi.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Boleh Digunakan untuk vaksin Booster, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Khawatir
dr Pompini mengatakan oelonggaran pembatasan mendorong masyarakat melakukan mobilitas dengan lebih intens. Diprediksi sebanyak 85.5 juta orang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Per tanggal 26 April 2022 data kasus aktif sebanyak 9.739 kasus. Dari data tersebut sebanyak 1.880 orang masih dirawat di rumah sakit, dan sekitar 7000 orang berada rumah melakukan isolasi mandiri. Dalam kondisi seperti ini jika tidak melakukan protokol Kesehatan dengan ketat, artinya ada 7000 orang yang masih dalam kondisi terinfeksi, dan bisa saja merupakan orang tanpa gejala.
Pompini juga mengingatkan, bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi, dan peluang virus untuk bermutasi dan mengalami perubahan akan selalu terjadi. Jika seseorang terinfeksi, maka virus ini akan masuk ke dalam tubuh, dan menginfeksi.
Maka, kesempatan virus ini adalah mengalami mutasi atau perubahan, karena SARS-Cov-2 ini adalah virus RNA yang mudah sekali mengalami perubahan. Jadi protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan tindakan preventif agar tidak ada tempat atau orang yang menjadi sumber virus untuk berkembang biak.
Baca Juga: Ayo Vaksin Booster Supaya Lebaran Aman, Ini Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi di Malang