Cuaca Panas Berbahaya untuk Kesehatan Mata, Ini Kata Ahli!

Kamis, 28 April 2022 | 10:05 WIB
Cuaca Panas Berbahaya untuk Kesehatan Mata, Ini Kata Ahli!
Cuaca panas (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca panas tidak hanya bisa menyebabkan rasa haus hingga dehidrasi, tetapi juga berdampak buruk pada mata.

Dr Tusha Grover mengatakan latihan di area terbuka selama cuaca panas bisa berdampak pada kesehatan mata.

"Terik matahari saat cuaca panas sangat berbahaya bagi mata," kata Direktur Medis Vision Eye Center di New Delhi ini dikutip dari Express.

Dr Grover menjelaskan paparan sinar ultraviolet matahari di musim panas dapat meningkatkan risiko katarak dan kerusakan retina.

Baca Juga: Lahir Prematur dan Idap Penyakit Paru Kronis, Bayi Ini Terinfeksi Virus Corona Covid-19!

Karena itu, sangat penting untuk menggunakan kacamata hitam guna melindungi mata dari sinar UV matahari.

Dr Grover menambahkan musim panas juga dapat menyebabkan alergi mata, yang berkisar dari gatal ringan, kemerahan, berair parah, pembengkakan kelopak mata, bintil, serta konjungtivitis bakteri dan virus.

Ilustrasi cuaca panas. (PIxabay/Free-Photos)
Ilustrasi cuaca panas. (PIxabay/Free-Photos)

Panas yang berlebihan juga dapat menyebabkan luka bakar pada mata, katarak, degenerasi makula dan kanker.

Meskipun ini mungkin terdengar menakutkan, cedera dan kondisi ini dapat dicegah dengan cara mengenakan kacamata hitam dan tidak menatap matahari.

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan kanker kulit. Baru-baru ini, sebuah tim peneliti dari Amerika Serikat telah mengembangkan tes darah yang dapat mendeteksi kanker kulit.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Moonshot Mampu Lindungi Diri dari Semua Varian Virus Corona, Ini Kata Ahli!

Mereka menemukan sel melanoma dapat dideteksi dalam darah dan plasma. Jika tes ini disetujui dan tersedia secara luas, itu akan menambah lapisan kemampuan diagnostik lainnya untuk perawatan kanker.

Kanker kulit salah satu kanker paling umum di dunia. Ada dua jenis kanker kulit, yakni melanoma (paling jarang dan paling serius) dan non-melanoma (paling umum).

Gejala non-melanoma berupa munculnya benjolan atau perubahan warna pada kulit yang berlangsung selama beberapa minggu.

Benjolan ini sering berubah menjadi merah dan keras atau berkembang menjadi bisul. NHS merekomendasikan orang dengan gejala ini segera konsultasi dokter, terlebih bila benjolan, bisul, lesi, atau perubahan warna kulit belum sembuh setelah 4 minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI