Menkes Budi Gunadi Sebut Langkah Pertama Berantas Stunting adalah Pemberian Nutrisi

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 28 April 2022 | 01:30 WIB
Menkes Budi Gunadi Sebut Langkah Pertama Berantas Stunting adalah Pemberian Nutrisi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stunting masih jadi masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, angka stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan di NTT sangat tinggi hingga mencapai 48,3 persen.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting adalah pemberian nutrisi yang baik.

Kata Menkes Budi, orangtua harus memastikan anak mendapat asupan protein hewani yang cukup serta terhindar dari penyakit infeksi.

Sejumlah makanan yang diketahui menjadi sumber protein hewani antara lain telur, susu, ikan, daging ayam dan daging sapi.

Baca Juga: Kejar Target Imunisasi Dasar Lengkap, Menkes Budi Gunadi Minta Kepala Daerah Aktif

Di sisi lain, Menkes Budi juga memandang penting pemahaman orangtua dalam pencegahan stunting, khususnya pemahaman ibu akan pemberian nutrisi yang tepat bagi anak.

Ia meyakini semua orangtua akan memberikan hal terbaik agar anaknya tumbuh sehat. Untuk itu, penyuluhan tenaga medis dibutuhkan dalam membantu orangtua memahami dan menerapkan pola pengasuhan yang memperhatikan nutrisi bagi anak.

Sementara itu, Direktur Program Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) - Egi Abdul Wahid mengatakan, pola asuh yang buruk merupakan penyebab utama tingginya angka stunting di daerah.

Menurut Egi, pola asuh sangat penting dan berdampak terhadap stunting. Lewat penemuan di lapangan oleh CISDI, ada beberapa daerah atau kelompok keluarga yang secara finansial cukup, namun tidak memberikan pola asuh yang baik.

"Ada beberapa daerah yang secara supply makanan tidak ada dan biasanya daerah tersebut juga memiliki pola asuh yang buruk," kata Egi dikutip dari siaran pers, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Menkes Ungkap Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Pada Ibu dan Anak, Bisakah Dicegah?

Ia menyebut, dibutuhkan solusi yang melibatkan masyarakat dan sesuai dengan kearifan lokal seperti memberikan pelatihan kepada warga lokal untuk menjadi kader posyandu yang mumpuni sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI