"Ini benar-benar bagaikan rollercoaster bagi kami, kami berpikir dia tidak akan bertahan. Para dokter juga telah mengingatkan kami untuk siap dengan segala kemungkinan," jelasnya.
Beruntungnya, kondisi Averly membaik dan kembali menjalani perawatan di unit neonatal Wishaw bersama kembarannya setelah 2 minggu dirawat intensif.
"Saya tidak tahu bagaimana dia mampu melewati semua ini, dia sangat kecil tetapi memiliki kekuatan untuk melewatinya," ujarnya.
Kini, bayi kembar prematur itu sudah berusia 7 bulan. Keduanya sama-sama menderita penyakit paru-paru kronis.