Lahir Prematur dan Idap Penyakit Paru Kronis, Bayi Ini Terinfeksi Virus Corona Covid-19!

Rabu, 27 April 2022 | 18:42 WIB
Lahir Prematur dan Idap Penyakit Paru Kronis, Bayi Ini Terinfeksi Virus Corona Covid-19!
Ilustrasi bayi kembar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi prematur yang tertular virus corona Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan kondisinya cukup mengejutkan.

Mulanya, Chloe Connolly, melahirkan bayi kembar bernama Esmaè dan Averly McGuinness secara prematur pada September 2021 lalu.

Bayi kembar itu lahir 9 minggu lebih awal dari hari perkiraan lahir (HPL) di rumahnya di Airdrie, Lanarkshire Utara.

Chloe melahirkan bayi kembarnya secara prematur hanya dengan bantuan dari suaminya, Darren McGuinness di rumah. Setelah lahir, kedua bayi kembarnya dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Wishaw, Lanarkshire Utara.

Baca Juga: Alami Baby Blues saat Lahiran Anak Pertama, Sosok Ibu Ini Dapat Banyak Simpati dari Warganet

Sebab, ia merasakan sakit mendadak sehingga memutuskan menghubungi ambulans. Saat paramedis datang dalam waktu 28 menit, kedua bayi kembarnya sudah lahir.

Ilustrasi bayi kembar (Pixabay/3194556)
Ilustrasi bayi kembar (Pixabay/3194556)

"Saya merasa tidak enak badan. Saya mulai merasakan sakit yang sangat parah dalam semalam dan semuanya terjadi begitu cepat. Saat paramedis datang, kedua bayiku sudah lahir," kata Chloe dikutip dari News Week.

Chloe mengatakan Averly lahir lebih dulu dan disusul Esmaè setelah 6 menit. Mereka berdua pun dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis karena lahir prematur.

Sebulan menjalani perawatan, Averly dinyatakan positif virus corona Covid-19. Virus ini pun sangat rentan bagi kondisinya yang menderita penyakit paru-paru kronis.

Dokter pun memindahkan bayi itu ke Rumah Sakit Anak Kerajaan di Glasgow dalam kondisi koma dan membutuhkan bantuan ventilator.

Baca Juga: Bayi Kembar Siam Joana dan Jovalin Berhasil Dipisahkan, TNI AD: Bersyukur Kepada Tuhan

Chloe pun merasa hancur melihat kondisi salah satu bayinya yang tak berdaya. Ia sempat khawatir Averly tidak akan selamat dan mulai merencanakan pemakamannya.

"Ini benar-benar bagaikan rollercoaster bagi kami, kami berpikir dia tidak akan bertahan. Para dokter juga telah mengingatkan kami untuk siap dengan segala kemungkinan," jelasnya.

Beruntungnya, kondisi Averly membaik dan kembali menjalani perawatan di unit neonatal Wishaw bersama kembarannya setelah 2 minggu dirawat intensif.

"Saya tidak tahu bagaimana dia mampu melewati semua ini, dia sangat kecil tetapi memiliki kekuatan untuk melewatinya," ujarnya.

Kini, bayi kembar prematur itu sudah berusia 7 bulan. Keduanya sama-sama menderita penyakit paru-paru kronis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI