Suara.com - Kolesterol merupakan zat lemak yang ditemukan dalam darah dan diproduksi secara alami di hati. Meski tubuh membutuhkan kolesterol, tetapi kita harus menjaga kadar tetap stabil.
"Kita memang membutuhkan kolesterol, dan itu digunakan untuk membuat beberapa hormon, vitamin D, dan merupakan bagian penting dari struktur sel," kata ahli gizi Dalhia Campbell.
Ada dua jenis kolesterol, yakni HDL dan LDL.
"HDL adalah yang lebih sehat karena mengumpulkan kolesterol dalam darah dan membawanya kembali ke hati di mana kita membuang kelebihannya," kata Campbell, dilansir Insider.
Baca Juga: 4 Cara Merawat Kulit agar Tetap Glowing, Salah Satunya Kurangi Makanan Berlemak
Sementara LDL adalah bentuk yang kurang sehat karena membawa kolesterol ke sel-sel tetapi juga akan bisa menumpuk di arteri.
Ketika kolesterol menumpuk di pembuluh darah, maka akan membuat 'jalur' semakin sempit. Artinya, darah juga kesulitan untuk melewatinya dan terkadang dapat menyebabkan penyumbatan total.
Batasi lemak jenuh untuk menurunkan kolesterol
Ketika kolesterol terlalu tinggi, terutama LDL, seseorang akan berisiko lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke.
Dengan mengurangi lemak jenuh dalam pola makan, seseorang dapat menurunkan kadar kolesterolnya.
Baca Juga: Ternyata Tidak Disarankan Makanan Berlemak Sebelum Donor Plasma Konvalesen, Kenapa?
"Lemak jenuh biasanya keras dan padat. Ini ditemukan dalam daging berlemak dan makanan seperti mentega, lemak babi, minyak kepala sawit, minyak kelapa, dan pai," imbuh Campbell.
Campbell menyarankan untuk meminimalkan makanan tersebut dan menggantinya dengan makan berlemak sehat seperti minyak lobak, minyak zaitun, ikan berminyak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.
Makanan dengan nutrisi seimbang dan kaya serat juga dapat membantu mengelola kolesterol. Oat juga baik dikonsumsi karena mengandung beta glucan yang dapat 'menyerap' kolesterol/