Suara.com - Vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 berbasis mRNA mampu memberikan perlindungan yang setara pada rawat inap dan kematian akibat virus corona Covid-19 setelah dosis kedua.
Para ahli telah meninjau data dari 79 studi, yang memperjelas bahwa vaksin AstraZeneca dan vaksin mRNA memberikan tingkat perlindungan terhadap rawat inap sebesar 92,5 persen dan kematian akibat virus corona 93.3 persen.
Tingkat perlindungan setara yang diberikan vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 mRNA ini tidak memandang usia dan secara statistik pun tidak berbeda.
Profesor Guy Thwaites, Direktur Oxford Clinical Research Unit di Vietnam, mengatakan vaksin Covod-19 sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan membantu sejumlah negara di Asia Tenggara kembali normal.
Baca Juga: Virus Corona Makin Ngamuk di Shanghai, 190 Orang Meninggal Akibat Covid-19 Sepanjang 2022
"Hasil tinjauan kami menunjukkan vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 mRNA bisa memberikan perlindungan tingkat tinggi," kata Guy Thwaites dalam webinar "Efektivitas Vaksin Covid-19" pada Rabu (27/4/2022).
Sementara itu, dr. Erlina Burhan, dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan tingginya antibodi yang terbentuk setelah vaksinasi sering diartikan sebagai efektivitas suatu vaksin Covid-19..
"Padahal kadar antibodi yang terbentuk setelah vaksinasi bisa bervariasi. Tapi, kemampuan vaksin tersebut serupa dalam mencegah rawat inap dan kematian akibat Covid-19," katanya.
Vaksin AstraZeneca sendiri merupakan vaksin vektor virus dengan versi virus yang tidak bisa menyebabkan penyakit.
Vektor virus ini digunakan sebagai bagian dari vaksin Covid-19 untuk membuat tubuh mengetahui cara melawannya saat terinfeksi sungguhan.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Tak Selalu Sebabkan Demam, Begini Cara Mendeteksinya!
Teknologi vaksin Covid-19 ini telah digunakan para ilmuwan selama 40 tahun terakhir untuk memerangi penyakit menular lainnya seperti flu, Zika, dan HIV.