Suara.com - Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia mengizinkan masyarakat mudik hari raya Idul Fitri 2022 dengan syarat sudah vaksin Covid-19 2 kali dan mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
"Masyarakat yang ingin mudik lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan. Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin Covid-19 dan sekali booster serta tetap menerapkan prokes yang ketat," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).
Terkait syarat vaksin Covid-19 tersebut, dr. Erlina Burhan, spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyarankan supaya vaksinasi dilakukan jauh sebelum keberangkatan mudik.
Sebenarnya, dua kali vaksin Covid-19 cukup melindungi seseorang dari virus corona. Tapi, suntikan booster vaksin Covid-19 diperlukan untuk memberikan perlindungan yang lebih maksimal.
Baca Juga: Syarat Mudik Lebaran 2022 Melalui Pelabuhan Merak, Belum Vaksin Bolehkah?
Tetapi, dr Erlina mengingatkan semua orang untuk tidak suntik vaksin mepet jadwal keberangkatan mudik. Karena, vaksin juga membutuhkan waktu untuk bekerja membentuk antibodi.
"Karena perlindungan yang diberikan itu tidak terjadi seketika. Jadi, bukan hari ini habis vaksin langsung terlindungi terus besok berangkat mudik," kata dr Erlina dalam webinar "Efektivitas Vaksin Covid-19" pada Rabu (27/4/2022).
Ia memperjelas bahwa vaksin Covid-19 membutuhkan waktu untuk merangsang terbentuknya antibodi, baik vaksin Covid-19 dosis pertama, kedua hingga booster vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 dosis pertama diketahui membutuhkan waktu 2 minggu untuk membentuk antibodi. Sedangkan, vaksin Covid-19 dosis kedua membutuhkan waktu 3 minggu untuk membentuk antibodi.
Begitu pula dengan suntikan booster vaksin Covid-19, yang pastinya juga membutuhkan waktu untuk membentuk antibodi.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Mudah Lelah
Bila seseorang baru saja vaksinasi dan langsung berangkat mudik dalam waktu dekat. Artinya, orang tersebut belum mendapatkan perlindungan dan tetap berisiko terinfeksi virus corona selama perjalanan mudik.
"Jadi, kalau sekarang vaksin dan langsung berangkat, itu artinya tubuh belum terlindungi. Kalau nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kayak terinfeksi, vaksin yang disalahkan," ujarnya.
Karena itu, Erlina mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 membutuhkan waktu untuk bekerja maksimal. Selain itu, ia juga mengingatkan dengan vaksinasi saja belum cukup melindungi diri dari virus corona.
Sebab, ada banyak faktor lain yang bisa meningkatkan risiko infeksi virus corona selama perjalanan mudik, termasuk jumlah virus yang menginfeksi tubuh dan ketaatan menjalankan protokol kesehatan.
Erlina pun mengingatkan semua orang untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat selama perjalanan mudik agar lebih terlindungi dari virus corona.