Suara.com - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (27 April) waktu setempat. Juru bicara gedung putih memastikan Kamala Harris tidak menunjukkan gejala yang berarti.
Ia juga belum melakukan kontak dekat dengan Presiden Joe Biden maupun ibu negara Jill Biden karena jadwal perjalanan yang berbeda, kata sekretaris pers Kamala Harris, Kirsten Allen, mengatakan.
Harris akan lakukan isolasi mandiri dan kembali ke Gedung Putih ketika hasil tesnya negatif.
"Setelah berkonsultasi dengan dokternya, Harris diberi resep dan meminum obat antivirus Paxlovid," kata Allen, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: JYP Entertainment Umumkan Sana TWICE Positif COVID-19, Karantina di Jepang
Harris datang ke Gedung Putih pada Selasa (26 April), saat melakukan tes rutin, ia dinyatakan positif Covid-19 dan pergi sebelum bertemu Biden, kata seorang pejabat senior pemerintah.
Infeksi telah meningkat di beberapa bagian Amerika Serikat karena subvarian Omicron BA.2 yang sangat menular, bahkan ketika kasus menurun secara keseluruhan, menurut pejabat kesehatan masyarakat.
Infeksi virus corona itu juga meningkat di antara staf gedung putih. Dalam beberapa pekan terakhir, direktur komunikasi Kamala Harris, Doug Emhoff dan Jamal Simmons, juga sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dan wakil sekretaris pers Karine Jean-Pierre dinyatakan positif Covid-19 lebih dulu.
Baik Joe Biden dan Kamala Harris telah divaksinasi Covid-19 hingga dua suntikan booster. Dalam beberapa pekan terakhir, keduanya bertemu dengan banyak tamu yang tidak memakai masker di Gedung Putih, termasuk sebuah acara yang dihadiri oleh 200 tamu dengan mantan Presiden Barack Obama.
Baca Juga: Ganjar Sebut Pandemi di Jateng Terkendali Hasil Kolaborasi Baik Umaro dan Ulama