Kanker Ovarium Bukan 'Pembunuh Dalam Senyap', Peneliti: Dokter Sering Salah Mendiagnosis

Selasa, 26 April 2022 | 21:25 WIB
Kanker Ovarium Bukan 'Pembunuh Dalam Senyap', Peneliti: Dokter Sering Salah Mendiagnosis
Ilustrasi seorang wanita alami gejala kanker ovarium (Pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, 30% dari mereka diberi pengobatan untuk kondisi kesehatan lain dan 13% diberi tahu tidak sakit apa-apa.

Menurut Goff, salah satu masalah utama di sini adalah cara membedakan gejala kanker ovarium dengan kondisi saluran cerna atau saluran kemih.

"Untuk memudahkan deteksi dini kanker ovarium, saya dan tim membandingkan gejala yang dialami pasien kanker ovarium dengan pasien tanpa kanker ovarium," imbuh Goff.

Mereka membuat indeks untuk mengidentifikasi 6 gejala penting kanker ovarium, yakni kembung, peningkatan ukuran perut, merasa cepat kenyang, nyeri panggul, dan nyeri perut.

Gejala tersebut setidaknya terjadi lebih dari 12 kali sebulan tetapi telah berlangsung selama kurang dari satu tahun.

"Berdasarkan kriteria ini, indeks kami mampu mendeteksi kanker ovarium pada 60% hingga 85% pasien, kisaran serupa dengan yang dicapai melalui tes darah diagnostik untuk kanker ovarium," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI