Bibir Pecah-Pecah hingga Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda Kekurangan Seng!

Selasa, 26 April 2022 | 08:53 WIB
Bibir Pecah-Pecah hingga Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda Kekurangan Seng!
Ilustrasi bibir kering, bibir pecah-pecah [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zinc atau seng salah satu nutrisi yang mempengaruhi banyak sistem dalam tubuh. Seng membantu membuat sel dan enzim baru, memproses karbohidrat, lemak dan protein dalam makanan dan penyembuhan luka.

NHS mengatakan kekurangan seng hampir tidak menimbulkan gejala. Tapi, ada beberapa gajala umum kekurangan seng yang bisa dikenali, termasuk hilangnya atau berkurangnya bau dan rasa, penyembuhan luka yang buruk, rambut rontok, kulit kasar, ruam, libido rendah pada pria, sariawan, lesu, dan kuku cacat.

Jika gejala kekurangan seng itu berlanjut, Anda bisa mengalami masalah kekebalan serius, diare parah, rambut rontok parah, kehilangan penglihatan di malam hari, dan ruam yang signifikan di sekitar mulut dan alat kelamin.

Ada pula gejala lain kekurangan seng, termasuk infeksi, terutama pada area kulit, pernapasan, GI dan kandung kemih.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Tertular Covid-19 saat Mudik: Jangan Tunda Vaksin Hingga Hindari Kerumunan

Beberapa orang juga mengalami rasa logam di mulut, bibir pecah-pecah, mengelupas, anoreksia dan kehilangan nafsu makan.

Ilustrasi suplemen seng, zinc. (Shutterstock)
Ilustrasi suplemen seng, zinc. (Shutterstock)

National Institutes of Health (NIH) mengatakan kekurangan seng biasanya terjadi akibat asupan atau penyerapan seng yang tidak memadai, peningkatan kehilangan seng dari tubuh atau peningkatan kebutuhan seng.

NHS mengatakan jumlah seng yang Anda butuhkan adalah sekitar 9,5 mg sehari untuk pria berusia 19 hingga 64 tahun dan 7 mg sehari untuk wanita.

Badan kesehatan mengatakan Anda harus bisa mendapatkan semua seng yang Anda butuhkan dari diet harian Anda.

Meskipun beberapa orang memilih untuk mengonsumsi suplemen, tidak pernah disarankan untuk mengonsumsi lebih dari yang disarankan oleh dokter.

Baca Juga: Manfaat Perlindungan Vaksin Booster Buatan Pfizer Cuma Tahan 3 Bulan? Ini Temuan Peneliti

"Konsumsi suplemen seng dosis tinggi mengurangi jumlah tembaga yang dapat diserap tubuh. Hal ini dapat menyebabkan anemia dan melemahnya tulang," kata NHS dikutip dari Express.

NHS mengatakan pola makan yang bervariasi membantu tubuh mendapatkan cukup seng. Sumber makanan seng, termasuk ayam, daging merah, dan seral yang diperkaya.

Orang-orang menggunakan seng oral untuk membantu mengobati pilek, tetapi dapat menurunkan efektivitas obat-obatan tertentu dan menyebabkan efek samping.

Saat orang mengonsumsi oral seng dalam jangka panjang dan dosis tinggi, ini bisa menyebabkan defisiensi tembaga.

Orang dengan defisiensi tembaga mungkin mengalami masalah neurologis, seperti mati rasa dan kelemahan pada lengan dan kaki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI