Mengenal Terapi Sel T Car, Harapan Bagi Pasien Kanker Darah

Selasa, 26 April 2022 | 07:15 WIB
Mengenal Terapi Sel T Car, Harapan Bagi Pasien Kanker Darah
Ilustrasi leukemia alias kanker darah. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020 di Indonesia mencatat, terdapat 396.914 kasus kanker dengan angka kematian mencapai 234.511 jiwa.

Kanker darah atau leukemia termasuk penyakit kanker paling umum kedua di Indonesia dengan jumlah kasus mencapai 23.660 pasien.

Kanker darah disebabkan oleh disfungsi di dalam pertumbuhan dan perilaku sel. Sehingga menyebabkan kelebihan sel darah putih yang diproduksi sumsum tulang, kemudian mengarah menjadi kanker. 

Hingga saat ini, belum ada tes skrining yang mampu mendeteksi kanker darah sejak dini. Sehingga, pengidap hanya bisa merasa bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuh mereka ketika mengalami gejala kanker darah.

Meski begitu, berbagai pengobatan kanker darah terus diupayakan. Terbaru, para dokter dan peneliti menemukan terapi Sel T Chimeric Antigen Receptor (CAR) yang bisa menjadi pengobatan kanker darah.

“Pengobatan tersebut menjadi lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih kecil. Dengan pengobatan-pengobatan terbaru ini, kami dapat mengombinasikan beberapa pengobatan untuk mencapai hasil yang lebih baik," kata Direktur Medis dan Konsultan Senior, Onkologi Medis, Parkway Cancer Centre Dr Ang Peng Tiam dalam siaran persnya. 

Ia menjelaskan, terapi Sel T CAR dilakukan dengan cara mengambil Sel T dari pasien. Kemudian sel dimodifikasi di laboratorium hingga dapat mengenali target kanker di dalam tubuh. 

Setelah proses itu selesai, sel-sel tersebut dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien, jelas Konsultan Senior, Hematologi, Parkway Cancer Centre Dr Colin Phipps Diong.

Sel T adalah sel darah putih yang mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal di dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, pada pasien kanker darah, kemampuan Sel T terganggu, sehingga tidak dapat mendeteksi atau menghancurkan sel-sel kanker.

Baca Juga: Kim Seon Ho Beri Donasi Besar untuk Korea Childhood Leukemia Foundation

Terapi Sel T dinilai efektif dalam mengobati pasien relaps dengan kanker darah tipe Leukemia Limfoblastik Akut (ALL) dan Kanker Limfoma Non-Hodgkin seperti Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL). Terutama, apabila pengobatan-pengobatan sebelumnya tidak berhasil menunjukkan hasil yang diharapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI