Kasus Hepatitis Pada Anak Meningkat di Seluruh Dunia, WHO Lakukan Penelusuran

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 26 April 2022 | 03:10 WIB
Kasus Hepatitis Pada Anak Meningkat di Seluruh Dunia, WHO Lakukan Penelusuran
Ilustrasi Hepatitis A, B dan C (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus hepatitis pada anak yang meningkat di dunia rupanya sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Melansir ANTARA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sedikitnya satu anak dilaporkan meninggal menyusul lonjakan hepatitis akut yang tak diketahui asalnya pada anak, dan bahwa sedikitnya 169 kasus anak dilaporkan di 12 negara.

WHO mengungkap data tersebut saat otoritas kesehatan di seluruh dunia menyelidiki penyakit misterius pada kasus hepatitis akut - peradangan hati pada anak.

WHO mengatakan bahwa pada 21 April kasus hepatitis akut yang tak diketahui asalnya itu dilaporkan di Britania Raya, Amerika Serikat, Spanyol, Israel, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Romania dan Belgia. Badan PBB itu menyebutkan 114 dari 169 kasus berada di Britania Raya.

Baca Juga: Viral! Seorang Anak di Inggris Meninggal Akibat Hepatitis Misterius, Orangtu Mesti Tahu Gejalanya

Ilustrasi hepatitis. (Shutterstocks)
Ilustrasi hepatitis. (Shutterstocks)

Laporan kasus pada anak terjadi di kalangan usia satu bulan sampai 16 tahun dan sebanyak 17 orang telah menerima transplantasi hati, kata badan itu.

WHO mengatakan sebuah virus flu biasa yang dikenal sebagai adenovirus ditemukan di sedikitnya 74 kasus. Sebanyak 20 kasus di antaranya diketahui berkaitan dengan infeksi COVID-19 dan 19 kasus terindikasi dengan COVID-19 dan adenovirus, katanya.

WHO mengatakan pihaknya memantau secara saksama perkembangan penyakit tersebut dan bekerja sama dengan otoritas kesehatan Inggris bersama para negara anggota serta mitra lainnya.

Pejabat kesehatan AS mengeluarkan peringatan untuk para dokter agar waspada terhadap gejala hepatitis pada anak, yang kemungkinan terkait dengan virus flu, sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap kasus peradangan hati akut di kalangan anak-anak.

Baca Juga: WHO Sebut 1 Anak Meninggal Dunia Akibat Wabah Penyakit Hati Misterius

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI