Infografis
Suara.com - Ahli memperingatkan untuk tetap di rumah, tidak bekerja maupun berangkat sekolah ketika terinfeksi norovirus.
Norovirus merupakan kelompok virus yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Infeksinya dapat menyebabkan peradangan di lambung dan usus.
Menurut Hello Sehat, virus ini menjadi salah satu penyebab utama gangguan sakit perut atau keracunan makanan.
Gejala infeksi norovirus bisa berupa diare dan muntah. Terkadang demam atau sakit kepala.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan, Hindari 4 Kombinasi Buah dan Sayur Berikut Ini
Selain norovirus, ahli juga mengkhawatirkan virus pencernaan lain yakni rotavirus. Bayi harus divaksinasi dari virus ini sebelum usia 15 minggu.
"Tetap di rumah jika Anda mengalami gejala norovirus dan rotavirus, dan tidak kembali bekerja atau sekolah sampai 48 jam setelah gejala hilang," jelas Pemimpin Pengawasan, Infeksi Gastrointestinal dan Keamanan Pangan dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) Lesley Larkin.
Selain itu, Larkin juga mengimbau untuk tidak mengunjungi orang yang usianya sudah lanjut atau lansia.
"Jika Anda terinfeksi virus ini, penting untuk minum air putih demi mencegah dehidrasi," sambungnya, dilansir The Sun.
Langkah-langkah untuk menangkal penularan virus pencernaan ini tidak sama seperti Covid-19.
Baca Juga: 6 Efek Samping Jamu Kunyit Bagi Kesehatan, Masalah Pencernaan sampai Alergi
"Kita semua terbiasa menggunakan hand sanitizer untuk mencegah virus corona, tetapi (cara) ini tidak efektif melawan norovirus dan rotavirus," lanjutnya.
Alih-alih pembersih tangan beralkohol, penyebaran virus ini dapat dicegah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air hangat.
Norovirus dan rotavirus sangat mudah menyebar. Hanya dengan melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dapat tertular.
Menyentuh benda atau permukaan, atau memakan makanan yang telah disiapkan oleh orang yang terinfeksi juga dapat menjadi jalur penularan.
