Suara.com - Mandi dan keramas adalah aktivitas wajib dan penting untuk membersihkan tubuh. Namun, jika keramas dilakukan secara salah ternyata dapat menyebabkan rambut rontok.
CEO Este Medical Group, Sam Cinkir, mengatakan bahwa keramas menggunakan air panas paling berisiko menyebabkan rambut rusak.
"Kebanyakan orang suka mandi air panas sebelum atau sesudah bekerja. Ini dapat membantu tubuh rileks, tetapi mandi dan keramas menggunakan air panas dapat menyebabkan kerusakan kulit dan rambut," tutur Cinkir, dilansir The Sun.
Sebab, lanjutnya, air panas memperlambat aliran darah. Sementara kulit kepala membutuhkan sirkulasi yang baik untuk mendoring pertumbuhan rambut yang sehat.
Baca Juga: Modus Guru Ngaji Tersangka Pencabulan 12 Anak di Pangalengan, Korban Diajak Wisata Air Panas
Air panas juga akan membuka pori-pori, membuat akar rambut lebih lemah sehingga mudah patah.
Para ahli juga mengatakan bahwa mandi uap dapat membuat rambut lebih rapuh serta rentan patah, pada akhirnya akan menyebabkan kerontokan rambut.
Keramas dengan air panas juga dapat menyebabkan kulit kepala teriritasi dan meradanga, pada akhirnya akan memicu ketombe dan memperburuk kerontokan rambut.
Sebaliknya, keramas menggunakan air hangat justru sangat bagus, baik untuk tubuh maupun kulit kepala.
"Keramas dengan air hangat akan membuka pori-pori, cukup untuk membersihkan akar dan kulit kepala, tetapi tidak sampai menyebabkan kerusakan dan kerontokan rambut," tambahnya.
Baca Juga: Viral Pemandian Air Panas Khusus Kaki Gratis di Jepang Sepi, Publik: Beda Cerita kalau di Indonesia
Cinkir juga menyarankan untuk keramas menggunakan air hangat lalu bilas air dengan air dingin.
“Banyak manfaat berkeramas dengan air dingin antara lain memperlancar sirkulasi, menjaga minyak alami dan menjaga tekstur halus dengan mengunci kelembapan," tandasnya.