Situasi Suram Covid-19 di China: Kematian di Shanghai Meroket Masyarakat Sulit Dapat Akses Kesehatan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 25 April 2022 | 16:54 WIB
Situasi Suram Covid-19 di China: Kematian di Shanghai Meroket Masyarakat Sulit Dapat Akses Kesehatan
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shanghai melaporkan 39 kematian akibat Covid-19 pada hari Minggu. Angka itu merupakan jumlah korban harian tertinggi meskipun berminggu-minggu dikunci.

Sementara ibu kota China, Beijing, memperingatkan situasi "suram" dengan meningkatnya infeksi.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah berjuang untuk membasmi wabah terburuknya dalam dua tahun dengan pedoman penguncian yang keras. Mereka juga melakukan tes secara massal karena berpegang teguh pada kebijakan nol-Covid yang ketat.

Pusat bisnis kosmopolitan Shanghai hampir seluruhnya dikunci sejak awal bulan, membuat rantai pasokan terganggu, dengan banyak penduduk terkurung di rumah mereka lebih lama lagi karena menjadi pusat wabah.

Baca Juga: 1 Juta Orang Akan Pulang Kampung ke Sulawesi Selatan, Gubernur Minta Antisipasi Lonjakan Covid-19

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Kota terbesar di China hanya mengumumkan kematian pertamanya dari wabah pada 18 April, meskipun melaporkan ribuan kasus setiap hari dalam beberapa pekan terakhir.

Ini melaporkan 39 kematian lagi pada hari Minggu demikian data Komisi Kesehatan Nasional menunjukkan, sehingga total korban menjadi 87. Sementara negara itu mencatat hampir 22.000 kasus virus lokal baru.

Korban harian tertinggi sebelumnya di Shanghai sejak penguncian adalah 12, dilaporkan sehari sebelumnya.

Kota berpenduduk 25 juta itu telah berjuang untuk menyediakan makanan segar bagi mereka yang terkurung di rumah, sementara pasien telah melaporkan kesulitan mengakses perawatan medis reguler ketika ribuan staf kesehatan dikerahkan untuk pengujian dan perawatan Covid-19.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan risiko khusus Covid-19 bagi populasi yang lebih tua dan sebagian besar tidak divaksinasi di negara itu, dengan mengatakan usia rata-rata di antara kematian dalam wabah Shanghai adalah 81 tahun.

Baca Juga: Agar Mudik Aman dan Sehat, Pakai Masker Jenis Ini

Lima dari mereka yang meninggal telah divaksinasi, meskipun pihak berwenang mengatakan kematian itu melibatkan orang-orang yang memiliki penyakit dasar yang parah dan yang berada dalam kondisi kritis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI