Suara.com - Statin bisa jadi pilihan pengobatan untuk orang dengan kadar kolesterol tinggi. Obat ini dirancang untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali dan melindungi sistem kardiovaskular.
Dr Afzal Sohaib, konsultan ahli jantung di The Wellington Hospital, mengatakan kebanyakan orang yang diberi statin untuk kolesterol tinggi mampu mentoleransi obat dengan baik dan tidak mengalami efek samping parah.
Bahkan, statin ini bisa dikonsumsi seumur hidup. Meski begitu, statin untuk kolesterol tinggi bisa menyebabkan efek samping parah pada beberapa kasus.
Salah satu efek samping parah dari statin adalah kerusakan hati. Kondisi ini terjadi karena enzim statin dapat memicu peningkatan transaminase, yang menandakan peradangan di hati.
Baca Juga: Peneliti: Orang Gangguan Kejiwaan Berisiko Terinfeksi Virus Corona Meski Sudah Vaksin Covid-19
Meskipun efek samping ini jarang terjadi, Anda tetap harus konsultasi dengan dokter. Salah satu tanda kerusakan hati akibat statin adalah perubahan warna urine.
Jika Anda mengalami efek samping ini, kencing Anda mungkin menjadi berwarna gelap. Dr Sohib mengatakan urine berwarna gelap paling sering disebabkan oleh dehidrasi.
Namun dilansir dari Express, itu mungkin merupakan indikasi kelebihan produk limbah yang berpotensi berbahaya di dalam tubuh.
Bilirubin menggambarkan pigmen yang dihasilkan selama pemecahan normal sel darah merah.
Dalam kasus kerusakan hati, bilirubin dapat bocor dari hati ke dalam darah dan urine. Sehingga menghasilkan urine yang lebih gelap.
Baca Juga: Ahli Temukan Jenis Kelelahan Berbeda Akibat Virus Corona Covid-19 Pada Lansia
Namun, ini bukan satu-satunya tanda peringatan dari efek samping parah. Anda harus konsultasi dengan dokter bila mengalami kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, kehilangan nafsu makan, nyeri di perut bagian atas, urine berwarna gelap, atau kulit dan mata Anda menguning.