Bahaya Punya Kuku Panjang dan Berita Kesehatan Populer Lainnya

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 24 April 2022 | 19:42 WIB
Bahaya Punya Kuku Panjang dan Berita Kesehatan Populer Lainnya
Ilustrasi kuku panjang (Meow Wii/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa sangka, memiliki kuku panjang bisa memiliki dampak kesehatan. Hal itu diungkap oleh seorang profesor di Amerika Serikat. Bagaimana penjelasannya?

Berita mengenai bahaya kuku panjang masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Minggu, 24 April 2022 berikut ini.

1. Ngeri, Kuku Panjang Berpotensi Jadi Rumah Puluhan Bakteri dan Jamur Berbahaya

Ilustrasi Kuku panjang (freepik)
Ilustrasi Kuku panjang (freepik)

Kuku panjang dapat menjadi tempat tinggal mikroorganisme yang berisiko menyebabkan infeksi penyakit. Hal itu diungkap oleh seorang profesor ilmu biologi di Amerika Serikat, Jeffrey Kaplan.

Baca Juga: Kasus Kematian Pasien COVID-19 di China Meningkat, Pemerintah Minta Warga Tak Mudik

"Semakin panjang kuku, semakin banyak area permukaan yang bisa ditinggali mikroorganisme," kata profesor Jeffrey Kaplan di American University, dikutip dari Fox News.

Baca selengkapnya

2. Pecahkan Rekor, Pasien Ini Terinfeksi Covid-19 selama 505 Hari Berturut-turut Tanpa Hasil Tes Negatif

Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]

Peneliti menemukan kasus infeksi Covid-19 terpanjang melampaui rekor sebelumnya, yakni 335 hari. Ini terjadi pada seorang pasien di Inggris yang terinfeksi virus corona selama 505 hari atau setahun 4 bulan.

Sang pasien terus mengalami infeksi karena memiliki sistem kekebalan yang lemah, mencegah tubuh melawan SARS-CoV-2 secara efektif.

Baca Juga: Kakek Berusia 95 Tahun Tengah Berjuang Pulih Usai Terinfeksi Omicron, Videonya Banjir Doa dari Netizen

Baca selengkapnya

3. Jangan Pernah Mencampurkan Xanax dengan Alkohol, Dampaknya Sangat Mematikan, lho!

Ilustrasi mencampurkan Xanax dan alkohol (Pixabay/SocialButterflyMMG)
Ilustrasi mencampurkan Xanax dan alkohol (Pixabay/SocialButterflyMMG)

Xanax, yang mengandung alprazolam, umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik. Obat penenang ini aman jika digunakan sesuai dengan resep dokter.

Namun, jangan pernah mencampurkannya dengan alkohol karena dapat menyebabkan komplikasi medis serius, seperti risiko kecanduan, overdosis, kesulitan bernapas, hingga kematian.

Baca selengkapnya

4. Apakah Ramuan Obat Batuk dengan Campuran Kecap dan Jeruk Nipis Aman Dikonsumsi? Ini Kata Dokter

Ilustrasi batuk (freepik/@jcomp)
Ilustrasi batuk (freepik/@jcomp)

Selain obat kimia, masyarakat Indonesia juga kerap memanfaatkan obat herbal untuk menyembuhkan suatu penyakit. Salah satunya adalah ramuan populer berupa racikan air, kecap, dan jeruk nipis untuk meredakan batuk. Pertanyaannya, apakah ramuan tersebut aman dikonsumsi?

Head of Medical Community Operations Alo Dokter - dr Alni Magdalena menjelaskan, belum ada penelitian terkait khasiat racikan tersebut sebagai obat batuk. Meski begitu, campuran kecap dan jeruk nipis sendiri masih aman untuk dikonsumsi.

Baca selengkapnya

5. Psikolog Ungkap Wajar Perempuan Alami Dilema Pilih Mendidik Anak atau Bekerja, Ini Pesannya

Ilustrasi ibu dan anak. (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Ilustrasi ibu dan anak. (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Perempuan bekerja yang sudah berkeluarga dan memiliki anak kerap merasa dilema antara memilih mendidik anak di rumah atau bekerja mencari nafkah.

Ini bisa membuat perempuan bekerja menjadi galau. Ditambah jika anak sedang dalam masa membutuhkan bimbingan orangtua, sementara kondisi ekonomi tidak memungkinkan bagi ibu untuk kehilangan pekerjaan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI