Apakah Ramuan Obat Batuk dengan Campuran Kecap dan Jeruk Nipis Aman Dikonsumsi? Ini Kata Dokter

Minggu, 24 April 2022 | 17:05 WIB
Apakah Ramuan Obat Batuk dengan Campuran Kecap dan Jeruk Nipis Aman Dikonsumsi? Ini Kata Dokter
Ilustrasi batuk (freepik/@jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain obat kimia, masyarakat Indonesia juga kerap memanfaatkan obat herbal untuk menyembuhkan suatu penyakit. Salah satunya adalah ramuan populer berupa racikan air, kecap, dan jeruk nipis untuk meredakan batuk. Pertanyaannya, apakah ramuan tersebut aman dikonsumsi?

Head of Medical Community Operations Alo Dokter - dr Alni Magdalena menjelaskan, belum ada penelitian terkait khasiat racikan tersebut sebagai obat batuk. Meski begitu, campuran kecap dan jeruk nipis sendiri masih aman untuk dikonsumsi.

"Itu memang bisa untuk bantu mengurangi (gejala), sebagai home treatment. Tapi untuk kondisi yang memang masih ringan, kalau sudah batuk plus demam, lalu tenggorokannya sakit, gak bisa hanya pakai itu saja," kata dokter Alni ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Di dunia kedokteran, para tenaga medis juga mengenal terapi suportif atau terapi nonmedical, lanjut dokter Alni. Dokter dapat memberikan terapi nonobat tersebut kepada pasien atas dasar kondisi tertentu.

Baca Juga: 3 Herbal yang Aman Untuk Anak: Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh Hingga Percepatan Proses Pemulihan Sakit

Ilustrasi jeruk nipis (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi jeruk nipis (Pexels/Pixabay)

Misalnya, karena pilihan obat terbatas seperti ibu hamil yang perlu menghindari obat kimia tertentu agar tidak berdampak buruk bagi janin.

"Jadi cara-cara yang digunakan, jeruk nipis misalnya, itu ada vitamin C, ada kandungan antioksidan, memang bisa juga untuk mengurangi iritasi yang ada di tenggorokan," ujarnya.

Pengobatan rumahan itu cukup dikonsumsi satu sendok dan bisa diulang dua sampai tiga kali dalam sehari, saran dokter Alni. Apabila dalam dua hari batuk tidak membaik, sebaiknya segera berobat ke dokter.

Meski batuk umumnya memang bisa diobati hanya dengan obat warung, dokter Alni mengingatkan bahwa ada kondisi tertentu yang perlu diperhatikan apabila ada tanda perburukan.

Berikut tanda batuk mulai berbahaya dan perlu pengobatan ke dokter:

Baca Juga: Viral Buah Naga Dijadikan Pengganti Kecap pada Nasi Goreng, Sukses Bikin Publik Heran

Pertama, batuk biasa tanpa gejala lain, seperti demam dan sesak napas. Tapi, batuk terjadi lebih dari 2 minggu.

Kedua, batuk disertai sesak napas dan demam tinggi, dewasa di atas 39 derajat dan anak-anak di atas 40 derajat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI