Update Covid-19 Dunia Hari Ini, Minggu 24 April 2022: Taiwan Enggan Lockdown Meski Masih Terjadi Lonjakan Kasus

Minggu, 24 April 2022 | 10:57 WIB
Update Covid-19 Dunia Hari Ini, Minggu 24 April 2022: Taiwan Enggan Lockdown Meski Masih Terjadi Lonjakan Kasus
Ilustrasi Update Covid-19 Dunia Hari Ini, Minggu 24 April 2022: Taiwan Enggan Lockdown Meski Masih Terjadi Lonjakan Kasus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus positif Covid-19 di seluruh dunia hingga hari ini, Minggu (24/4/2022), mulai konsisten mengalami penurunan.

Berdasarkan data pada situs worldometers tercatat selama pekan ketiga bulan April kasus baru turun sebanyak 23 persen.

Angka kematian mingguan di seluruh dunia juga turun 16 persen.

Tambahan kasus harian pada Minggu (24/4/2022), tercatat 548.184 kasus. Tidak ada negara yang melaporkan kasus baru hijgga ratusan ribu. Laporan jumlah infeksi harian terbanyak ada di Jerman dengan 89.665 kasus, disusul Prancis 80.571 kasus.

Sedangkan angka kematian bertambah 1.536 jiwa. Terbanyak ada di Rusia yang melaporkan 171 orang meninggal dalam sehari setelah terinfeksi virus corona.

Akumulasi data Covid-19 global per Minggu (24/4/2022) pukul 08.00 WIB mencapai 509,06 juta kasus positif dengan 6,24 juta kematian.

Taiwan Enggan Lockdown Meski Masih Terjadi Lonjakan Kasus
Taiwan tidak akan melakukan penguncian seperti di Shanghai, China, meskipun juga mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Alasannya, karena sebagian besar orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang, bahkan berjanji kalau negaranya akan terus terbuka bagi siapa saja.

Baca Juga: Punya Kekebalan Tubuh Rendah, Pasien Ini Cetak Rekor Infeksi Covid-19 Terlama di Dunia

Taiwan telah menghadapi lonjakan kasus lokal sejak awal tahun 2022, meski jumlahnya relatif lebih kecil dibandingkan secara global. Total lonjakan kasus virus corona sebanyak 18.436 dan empat orang yang meninggal sejak 1 Januari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI