Kasus Kerusakan Gigi Terbanyak Terjadi pada Anak-anak: Penyebabnya Tak Cuma Makanan, Tapi Juga dari Hal Tak Terduga Ini

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 24 April 2022 | 10:19 WIB
Kasus Kerusakan Gigi Terbanyak Terjadi pada Anak-anak: Penyebabnya Tak Cuma Makanan, Tapi Juga dari Hal Tak Terduga Ini
Ilustrasi cara sikat gigi yang salah ternyata menjadi penyebab terbanyak anak mengalami kerusakan gigi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Kedokteran Gigi Indonesia (PB PDGI) Periode 2017-2022, Dr. drg. Hananto Seno, SpBM(K), MM. mengatakan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan RI 2018, kasus kerusakan gigi paling banyak terjadi pada anak-anak.

Rata-rata, 1 anak memiliki 8 kasus kerusakan gigi. Penyebabnya ternyata tak hanya makanan dan kebersihan mulut yang tak terjaga, tetapi cara sikat gigi yang kurang tepat juga jadi pemicunya.

Di seluruh Indonesia, hanya 2,8% masyarakat Indonesia yang benar dalam menyikat gigi, sehingga menyebabkan tingkat kerusakan gigi menjadi tinggi.

Fakta inilah yang menjadi alasan startup perawatan kesehatan dan estetika gigi berbasis teknologi, Rata.id atau Rata Indonesia menggelar pemeriksaan gigi gratis untuk anak yatim dan dhuafa bertepatan dengan bulan suci Ramadhan sekaligus memperingati hari ulang tahunnya yang ke-3.

Baca Juga: Dokter: Ciuman Sama Baiknya Dengan Menyikat Gigi, Ini Penjelasannya

Pemeriksaan kesehatan gigi anak. (Foto: Rata Indonesia)
Pemeriksaan kesehatan gigi anak. (Foto: Rata Indonesia)

Dalam kegiatan ini, sebanyak 15 anak yatim diundang untuk melakukan pemeriksaan gigi bersama Rata Dentist di Klinik Rata Senayan, Jakarta Selatan. '

Dr. drg. Hananto Seno, SpBM(K), MM yang juga Co-Founder Rata yang hadir dalam kegiatan sosial tersebut berharap, nantinya anak-anak memiliki rasa tanggung jawab untuk memelihara serta menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi yang tepat dan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

“Banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Karena itulah, kegiatan ini menjadi awal yang bagus untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan gigi sejak dini," ujar drg. Deviana Maria, Chief Marketing Officer Rata.

Selama tiga tahun ini, Rata telah melakukan berbagai inovasi dengan meluncurkan produk yang bisa menunjang kesehatan gigi dan mulut.

Saat pertama kali didirikan pada 2019, Rata meluncurkan Clear Aligner yang berfungsi untuk merapikan gigi tanpa mengganggu penampilan penggunanya.

Baca Juga: Dokter Gigi Sebut Berciuman Punya Manfaat yang Sama Seperti Menyikat Gigi dan Flossing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI