Sakit Maag Rentan Terjadi Saat Puasa Ramadhan, Yuk Deteksi Kesehatan Lambung dengan Maag Meter, Apa Itu?

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 23 April 2022 | 16:02 WIB
Sakit Maag Rentan Terjadi Saat Puasa Ramadhan, Yuk Deteksi Kesehatan Lambung dengan Maag Meter, Apa Itu?
Ilustrasi sakit maag atau lambung saat puasa Ramadhan. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut Survei Populix tahun 2021, dua dari lima orang tidak menyadari terkena sakit maag atau gangguan kesehatan lambung.

Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang rentan dialami saat puasa, termasuk puasa Ramadhan, dengan ditandai naiknya asam lambung.

Gangguan lambung saat puasa bisa terjadi karena perut dalam keadaan kosong, tidak ada asupan makanan untuk dicerna, hingga stres yang berkelebihan.

Penyebab lainnya adalah konsumsi makanan yang kurang sehat, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Sakit Maag

Begitu juga jika terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, maupun minuman bersoda.

Gangguan maag akan menyebabkan ketidaknyaman, antara lain perut akan terasa begah dan kembung, bahkan kadang-kadang merasakan seperti melilit.

Selain itu, perut terasa perih, mual, kembung, hingga nyeri ulu hati.

Pada akhirnya, kondisi tersebut akan membuat orang berisiko tidak mampu berpuasa.

Oleh karena itu, edukasi mengenai kesehatan lambung sangat penting dilakukan di tengah menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Penderita Sakit Maag yang Puasa Ramadhan Harus Cermati Pola Makan, Begini Saran Pakar

Menjawab kebutuhan tersebut brand obat sakit maag, Promag keluaran PT Kalbe Farma Tbk menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan edukasi kesehatan lambung melalui alat berbasis digital bernama Maag Meter untuk mengecek kondisi lambung dengan mudah dan praktis.

Melalui tool Maag Meter akan lebih mudah mengedukasi seseorang mengetahui gejala yg dialami apakah merupkan sakit maag, Gerd atau bukan, terutama jika mengalami gejala-gejala seperti perih, mual, kembung, dan nyeri ulu hati.

"Jika diperlukan konsultasi lebih lanjut, para dokter dari IDI sudah siap dengan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis secara langsung ke masyarakat di beberapa kota di Indonesia, khususnya dalam rangkaian Ramadan ini,” papar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) IDI dr. Ulul Albab, Sp.OG, dalam temu media bertajuk Re-launching "Maag Meter dan Disinfeksi Bersih-bersih Masjid" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Maag meter pun akan mempermudah upaya mengedukasi masyarakat untuk mengetahui cara tepat menangani keluhan dari masing-masing gejala sakit maag.

Yang menarik, Maag meter juga telah divalidasi oleh Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan dibuat relevan dengan anak muda agar lebih peduli dengan kesehatan lambung.

Pengguna cukup mengunjungi lama https://promag.id/maag-meter, lalu menjawab lima pertanyaan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami, lalu hasil deteksi kesehatan lambung bisa langsung diketahui saat itu juga.

“Tujuan kami membuat tool maag meter ini untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya kesehatan lambung terutama saat berpuasa,” ucap General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono.

Selain melakukan edukasi maag meter, Kalbe juga melakukan disinfeksi dan bersih-bersih 750 masjid selama Ramadan.

Kegiatan tersebut diharapkan membuat jamaah masjid dapat beribadah dengan nyaman dan untuk mencegah penyebaran covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI