Kasus Hepatitis Pada Anak Meningkat di Seluruh Dunia, Ilmuwan Cari Tahu Penyebabnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 23 April 2022 | 11:47 WIB
Kasus Hepatitis Pada Anak Meningkat di Seluruh Dunia, Ilmuwan Cari Tahu Penyebabnya
Ilustrasi Hepatitis A, B dan C (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus hepatitis alias peradangan hati pada anak-anak meningkat di seluruh dunia. Hal ini membuat ilmuwan kebingungan dan mencari tahu penyebabnya.

Dilansir ANTARA, lebih dari 130 kasus hepatisis ditemukan sejak Januari 2022, dengan sebagian besar terjadi di Inggris.

Negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Israel, Denmark, Irlandia, Belanda dan Spanyol, juga telah melaporkan sejumlah kecil kasus.

Hepatitis ringan pada anak belum pernah terdengar sebelumnya, namun kasus-kasus itu pertama kali memicu kekhawatiran di Skotlandia pada 6 April karena anak-anak yang terjangkit menderita sakit sangat parah. Beberapa di antaranya bahkan memerlukan transplantasi hati.

Baca Juga: Amerika Serikat Diserang Wabah Hepatitis, Ancam Kesehatan Anak-anak

Kenali penyebab dan cara pengobatan Hepatitis A. (shutterstock)
Kenali penyebab dan cara pengobatan Hepatitis A. (shutterstock)

Kekhawatiran lain adalah kasus tersebut tidak terkait dengan virus-virus yang biasa dikenal sebagai penyebab hepatitis A, B, C, D dan E.

"Ini masih sangat sedikit jumlah kasusnya, tapi mereka adalah anak-anak, itulah kekhawatiran besarnya, dan hal lain adalah tingkat keparahannya," kata Maria Buti, profesor hepatologi dari Barcelona dan kepala komite kesehatan publik di Asosiasi Studi Hati Eropa.

Buti telah mencermati wabah itu secara intens dengan Pusat Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).

Apa Penyebabnya?

Teori paling mengemuka tentang penyebab wabah itu adalah infeksi virus, kemungkinan adenovirus, kerabat umum virus yang dapat menyebabkan berbagai kondisi, seperti flu biasa.

Baca Juga: Cek Urine Anak Sekarang, Warna Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Hepatitis

Salah satu jenis adenovirus umumnya menimbulkan gastroenteritis (flu perut) akut, dan ada sejumlah laporan bahwa adenovirus itu menyebabkan hepatis pada anak-anak dengan gangguan imun, tapi sebelumnya tak pernah menimpa anak-anak yang sehat.

Direktur Kesehatan Masyarakat Skotlandia Jim McMenamin mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui apakah adenovirus yang terlibat telah bermutasi sehingga bisa memicu penyakit lebih parah, atau apakah adenovirus itu bisa menimbulkan masalah "secara tandem" dengan virus lain, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Dia mengatakan 77 persen anak di Inggris terbukti positif dalam tes adenovirus.

Ada juga kemungkinan patogen baru terlibat, atau paparan racun, tapi sebaran geografis kasus tersebut menunjukkan bahwa infeksi virus lebih mungkin terjadi, kata para ilmuwan.

Kaitan dengan vaksin COVID-19 telah dikesampingkan karena anak-anak di Inggris, di mana mayoritas kasus ditemukan, belum divaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI